KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Topan Wipha membawa dampak besar bagi wilayah selatan Tiongkok dan Hong Kong pada awal pekan ini. Setelah menghantam Hong Kong pada Minggu, badai tersebut bergerak ke wilayah daratan Tiongkok, memicu hujan deras, banjir bandang, dan potensi tanah longsor, terutama di Provinsi Guangdong.
Hujan Deras Guyur Guangdong, Pergerakan Menuju Vietnam
Setelah mendarat di daratan pada Minggu malam, Topan Wipha yang telah melemah menjadi badai tropis mengguyur kota-kota seperti Yangjiang, Zhanjiang, dan Maoming dengan curah hujan tinggi.Peringatan Bahaya Sekunder di China
Badan Meteorologi China mengeluarkan peringatan untuk wilayah pesisir seperti Guangdong, Guangxi, Hainan, dan Fujian, yang berpotensi mengalami banjir bandang, longsor, dan angin kencang hingga Selasa pagi. Menurut laporan CCTV, sebanyak 20 sungai di berbagai wilayah telah meluap melebihi tingkat siaga. Meskipun demikian, beberapa wilayah yang terdampak dilaporkan sudah mulai pulih dengan cepat. Layanan kereta api yang sempat terganggu kini berangsur normal, sementara pembatasan lalu lintas di jalan tol utama yang menghubungkan Shenzhen, Zhuhai, dan Hong Kong telah dihentikan pada Minggu malam. Baca Juga: China Mulai Pembangunan Bendungan Tenaga Air Terbesar di Dunia di TibetVietnam Bersiap Hadapi Dampak Wipha
Sementara itu, Vietnam berada dalam status siaga darurat, menjelang prediksi mendaratnya Wipha di pesisir utara negara tersebut pada Selasa pagi. Perdana Menteri Vietnam telah mengirim perintah darurat kepada daerah pesisir sejak Minggu malam, yang mencakup:- Penarikan kapal ke darat
- Evakuasi dari wilayah rawan banjir dan longsor
- Persiapan pasokan logistik dan peralatan penyelamatan
- Pengamanan infrastruktur komunikasi