Banjir dan longsor melanda sejumlah daerah di Yogyakarta



KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. Hujan yang terjadi sejak Sabtu (16/3) mengakibatkan banjir serta tanah longsor di sejumlah titik di Daerah Istimewa Yogyakarta. Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Wahyu Pristiawan di Yogyakarta, Minggu malam, mengatakan sejumlah titik bencana banjir dan longsor itu tersebar di Kabulaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, dan Kulonprogo. 

"Kami masih melakukan pendataan di lapangan, tetapi untuk longsor paling signifikan di sejumlah titik di Kulon Progo," kata Wahyu. Wahyu mengatakan hingga saat ini bencana longsor terpetakan di tujuh titik di Kulonprogo, yang tersebar di daerah Kokap, Samigaluh, dan Girimulyo. Sedangkan di Kabupaten Bantul, bencana longsor terjadi di Imogiri, tepatnya di kawasan arah menuju Dlingo. 

Anggota TRC BPBD DIY Endro Sambodo mengatakan, berdasarkan laporan tim di lapangan sebagian besar bencana akibat curah hujan yang tinggi hingga saat ini adalah banjir atau luapan air. Menurut dia, bencana banjir paling parah di Imogiri timur dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. 


Tim TRC BPBD bersama para relawan telah melakukan evakuasi warga dengan perahu karet ke tempat pengungsian atau bangunan-bangunan yang tinggi. "Evakuasi kami dahulukan anak-anak, manula, dan kelompok rentan lainnya," kata Endro. 

Tim TRC dari BPBD DIY bersama BPBD kabupaten/kota telah disiagakan untuk mengantisipasi potensi bencana mengingat curah hujan cukup tinggi sejak pagi. "Berbagai kebutuhan logistik keperluan masyarakat juga telah disiapkan masing-masing kabupaten," kata dia. 

Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di DIY. Sejumlah wilayah yang terpetakan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang, meliputi Tempel, Turi, Pakem, Kalasan, Depok, Prambanan, Berbah ( Sleman), Gedang Sari, Patuk, Piyungan, Nglipar, Ngawen, Purwosari, Panggang (Gunungkidul), Pundong, Dlingo, Kasihan, Sedayu, Pajangan, Kretek, Imogiri, Jetis, Pleret (Bantul), Samigaluh, Kalibawang, Girimulyo (Kulonprogo), serta Kota Yogya dan dapat meluas ke wilayah Sleman lainnya, seperti Gamping, Seyegan, Godean, Ngemplak, Ngaglik, Mlati, dan Sleman.   

Basarnas Kirim Tim Badan Search and Research Nasional (Basarnas) Yogyakarta mengirimkan tim ke lokasi banjir wilayah Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, guna membantu evakuasi korban akibat bencana tersebut. "Satu tim (dikirim) ke Bantul wilayah pasar baru Imogiri," kata Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto dalam keterangannya melalui pesan singkat kepada wartawan di Yogyakarta, Minggu malam.

Wilayah Imogiri Kabupaten Bantul memang dilaporkan terjadi banjir genangan, selain merendam akses jalan utama, banjir juga menggenangi permukiman warga. Banjir itu akibat diguyur hujan deras sejak Minggu (17/3) pagi sampai malam. 

Untuk menjangkau permukiman warga di wilayah Imogiri, diperlukan sebuah perahu, sebab kendaraan baik roda dua maupun roda empat tidak bisa melintas, karena ketinggian air bisa mencapai 1,5 meter. "Iya, satu tim ke Bantul membawa perahu," katanya. 

Selain mengirim tim ke Bantul, Basarnas juga mengirim tim ke wilayah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah untuk membantu evakuasi korban banjir. Sementara itu, seperti dikutip dari ANTARA berdasarkan percakapan radio BPBD Bantul, hujan deras seharian itu mengakibatkan banjir di wilayah Dermojurang Desa Seloharjo Pundong yang menggenangi permukiman warga dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. 

Selanjutnya Jalan Siluk-Kretek tidak bisa dilalui karena jembatan Kali Pentung ambrol, kemudian di Wukirsari Imogiri banjir menggenangi rumah warga dan ada warga yang naik pohon tidak bisa dievakuasi karena air mencapai 1,5 meter. 

Sedangkan untuk di wilayah desa Karangtengah Imogiri banjir menggenangi rumah warga hingga setinggi lutut orang dewasa, selanjutnya Jalan Bantul wilayah Sewon tegenang banjir, bahkan mengakibatkan kendaraan mogok. Akses Jalan Imogiri Timur dan Barat, Jalan Parangtritis dan Jalan Bantul mengalami kesulitan untuk dilalui kendaraan terutama sepeda motor, mobil pick up atau kendaraan sasis rendah.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Banjir dan Longsor Landa Sejumlah Daerah di Yogyakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati