JAKARTA. Meskipun hujan belum mencapai puncaknya, tetapi banjir dan longsor sudah terjadi di beberapa wilayah. "Sejak Sabtu (17/11) hingga hari ini banjir terjadi di Bengkulu, Sumatera Selatan, Pandeglang, Sukabumi, Jakarta, dan Bandung," kata Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Senin (19/11). Longsor terjadi di Kampung Sungapan, Desa Sadu, Kec Soreang Kab. Bandung Jabar pada Minggu (18/11) pukul 20.00 WIB. Longsor akibat hujan deras sebelumnya. Penggalian pasir di atas bukit juga menyumbang terjadinya longsor. Akibatnya 4 bangunan tertimpa reruntuhan tanah. Bangunan tersebut biasanya digunakan untuk tambal ban, tukang las dan pedagang batu. Longsor juga menimbun jalan provinsi sepanjang 100 meter. Jalur Soreang-Ciwidey-Bandung macet total. Dilaporkan, saat ini masih ada 2 orang tertimbun longsor yaitu Rostini (30 th) dan Tresna Asih Siti (9 th). Evakuasi korban masih berlangsung hingga pagi ini. Satu orang selamat yaitu Muhamad Rosianwar (12 th). "BPBD Jabar sudah di lokasi sejak kemarin malam. Saat ini evakuasi masih dilakukan," kata Sutopo. 2 excavator dan 6 dump truck sudah dikerahkan sejak dini hari. Tapi material longsor yang dibersihkan baru sekitar 15 meter dari 100 meter. Longsor juga terjadi di Desa Kelapa Nunggal, Kec. Kelapa Nunggal, Kab. Sukabumi pada Minggu sore (18/11). Satu rumah rusak berat tertimpa longsor. Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Di Kp. Kumbang Kampil, Kec. Sukaresmi, Kab. Pandeglang Banten, banjir terjadi pada Sabtu (17/11) pukul 16:00 WIB. Ketinggian banjir mencapai 1,5 meter. 200 rumah terendam, 1 rumah hanyut milik Ayi Kamis Ganda (75 tahun). 400 hektare sawah terendam banjir untungnya tidak ada korban jiwa. BPBD Pandeglang mengklaim telah melakukan penanganan darurat dan memberikan bantuan kepada korban. Banjir juga terjadi di Kota Bengkulu pada Sabtu (17/11) pukul 20 WIB yang menggenangi 11 kelurahan yaitu Kel. Tanjung Agung, Tanjung Jaya, Semarang ,Penurunan, Nusa Indah, Kebun Tebeng, Sawah Lebar, Surabaya, Berkas dan Benting. Ratusan rumah terendam banjir hingga 1,5 meter. Banjir tersebut disinyalir akibat hujan deras dan buruknya drainase. BPBD Kota Bengkulu sudah menyiapkan bantuan permakanan, obat-obatan dan dapur umum.
Banjir dan longsor mulai mengepung
JAKARTA. Meskipun hujan belum mencapai puncaknya, tetapi banjir dan longsor sudah terjadi di beberapa wilayah. "Sejak Sabtu (17/11) hingga hari ini banjir terjadi di Bengkulu, Sumatera Selatan, Pandeglang, Sukabumi, Jakarta, dan Bandung," kata Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Senin (19/11). Longsor terjadi di Kampung Sungapan, Desa Sadu, Kec Soreang Kab. Bandung Jabar pada Minggu (18/11) pukul 20.00 WIB. Longsor akibat hujan deras sebelumnya. Penggalian pasir di atas bukit juga menyumbang terjadinya longsor. Akibatnya 4 bangunan tertimpa reruntuhan tanah. Bangunan tersebut biasanya digunakan untuk tambal ban, tukang las dan pedagang batu. Longsor juga menimbun jalan provinsi sepanjang 100 meter. Jalur Soreang-Ciwidey-Bandung macet total. Dilaporkan, saat ini masih ada 2 orang tertimbun longsor yaitu Rostini (30 th) dan Tresna Asih Siti (9 th). Evakuasi korban masih berlangsung hingga pagi ini. Satu orang selamat yaitu Muhamad Rosianwar (12 th). "BPBD Jabar sudah di lokasi sejak kemarin malam. Saat ini evakuasi masih dilakukan," kata Sutopo. 2 excavator dan 6 dump truck sudah dikerahkan sejak dini hari. Tapi material longsor yang dibersihkan baru sekitar 15 meter dari 100 meter. Longsor juga terjadi di Desa Kelapa Nunggal, Kec. Kelapa Nunggal, Kab. Sukabumi pada Minggu sore (18/11). Satu rumah rusak berat tertimpa longsor. Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Di Kp. Kumbang Kampil, Kec. Sukaresmi, Kab. Pandeglang Banten, banjir terjadi pada Sabtu (17/11) pukul 16:00 WIB. Ketinggian banjir mencapai 1,5 meter. 200 rumah terendam, 1 rumah hanyut milik Ayi Kamis Ganda (75 tahun). 400 hektare sawah terendam banjir untungnya tidak ada korban jiwa. BPBD Pandeglang mengklaim telah melakukan penanganan darurat dan memberikan bantuan kepada korban. Banjir juga terjadi di Kota Bengkulu pada Sabtu (17/11) pukul 20 WIB yang menggenangi 11 kelurahan yaitu Kel. Tanjung Agung, Tanjung Jaya, Semarang ,Penurunan, Nusa Indah, Kebun Tebeng, Sawah Lebar, Surabaya, Berkas dan Benting. Ratusan rumah terendam banjir hingga 1,5 meter. Banjir tersebut disinyalir akibat hujan deras dan buruknya drainase. BPBD Kota Bengkulu sudah menyiapkan bantuan permakanan, obat-obatan dan dapur umum.