JAKARTA. Tak hanya warga Jakarta yang dirugikan macet dan banjir di Jakarta. Pelaku bisnis juga ikut kelimpungan dengan banjir dan kemacetan itu, termasuk PT PT Jasa Marga, Tbk (JSMR) selaku operator jalan tol di Jakarta. Perusahaan pelat merah ini menyatakan, kinerja perusahaan terancam turun karena berkurangnya jumlah kendaraan yang melewati tol saat macet dan banjir terjadi. "Traffic Jabodetabek dan Bandung biasanya 2,4 juta, kini transaksi turun kira-kira 10%," kata Hasanudin, Direktur Operasional kepada KONTAN, Rabu (16/1). Dia menjelaskan, cuaca buruk yang menghasilkan banjir itu memicu kemacetan yang juga terjadi di jalan tol. Rata-rata tingkat kemacetan belakangan ini naik dari 2 jam – 3 jam menjadi 5 jam -7 jam.
Banjir dan macet ganggu kinerja bisnis Jasa Marga
JAKARTA. Tak hanya warga Jakarta yang dirugikan macet dan banjir di Jakarta. Pelaku bisnis juga ikut kelimpungan dengan banjir dan kemacetan itu, termasuk PT PT Jasa Marga, Tbk (JSMR) selaku operator jalan tol di Jakarta. Perusahaan pelat merah ini menyatakan, kinerja perusahaan terancam turun karena berkurangnya jumlah kendaraan yang melewati tol saat macet dan banjir terjadi. "Traffic Jabodetabek dan Bandung biasanya 2,4 juta, kini transaksi turun kira-kira 10%," kata Hasanudin, Direktur Operasional kepada KONTAN, Rabu (16/1). Dia menjelaskan, cuaca buruk yang menghasilkan banjir itu memicu kemacetan yang juga terjadi di jalan tol. Rata-rata tingkat kemacetan belakangan ini naik dari 2 jam – 3 jam menjadi 5 jam -7 jam.