NEW YORK. Pada transaksi tadi malam (24/6) di New York, harga kontrak minyak jenis West texas Intermediate (WTI) naik untuk kali pertama dalam empat hari terakhir. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 15.02 waktu New York, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran Agustus naik US$ 1,49 menjadi US$ 95,18 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada transaksi sebelumnya, harga minyak sempat turun US$ 1,02 sehingga menyentuh posisi US$ 92,67 per barel. Ini merupakan level terendah sejak 4 Juni lalu. Penurunan harga minyak terjadi setelah tiga kilang minyak di Alberta, Canada, ditutup karena banjir. Salah satu perusahaan yang beroperasi di lokasi tersebut yakni Enbridge Inc, belum juga memulai operasinya. Selain itu, Enbridge juga belum memberikan jadwal mengenai kapan waktu perbaikan akan dilakukan. Sekadar catatan, data Energy Information Administration AS menunjukkan, Canada merupakan sumber terbesar dari impor minyak AS. "Kecemasan pasar kian tinggi mengenai situasi di Alberta. Sepertinya, dampak dari banjir akan buruk seperti yang diprediksi sebelumnya. Kurangnya pasokan minyak dari Canada akan meningkatkan permintaan minyak AS, seperti WTI," urai Bob Yawger, director of futures division Mizuho Securities USA Inc di New York. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Agustus naik 25 sen dan ditutup pada posisi US$ 101,16 per barel di ICE Futures Europe exchange, London. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Banjir di Canada mengerek harga minyak WTI di NY
NEW YORK. Pada transaksi tadi malam (24/6) di New York, harga kontrak minyak jenis West texas Intermediate (WTI) naik untuk kali pertama dalam empat hari terakhir. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 15.02 waktu New York, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran Agustus naik US$ 1,49 menjadi US$ 95,18 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada transaksi sebelumnya, harga minyak sempat turun US$ 1,02 sehingga menyentuh posisi US$ 92,67 per barel. Ini merupakan level terendah sejak 4 Juni lalu. Penurunan harga minyak terjadi setelah tiga kilang minyak di Alberta, Canada, ditutup karena banjir. Salah satu perusahaan yang beroperasi di lokasi tersebut yakni Enbridge Inc, belum juga memulai operasinya. Selain itu, Enbridge juga belum memberikan jadwal mengenai kapan waktu perbaikan akan dilakukan. Sekadar catatan, data Energy Information Administration AS menunjukkan, Canada merupakan sumber terbesar dari impor minyak AS. "Kecemasan pasar kian tinggi mengenai situasi di Alberta. Sepertinya, dampak dari banjir akan buruk seperti yang diprediksi sebelumnya. Kurangnya pasokan minyak dari Canada akan meningkatkan permintaan minyak AS, seperti WTI," urai Bob Yawger, director of futures division Mizuho Securities USA Inc di New York. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Agustus naik 25 sen dan ditutup pada posisi US$ 101,16 per barel di ICE Futures Europe exchange, London. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News