KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang akhir tahun 2017, obligasi korporasi yang bakal jatuh tempo kembali marak. Berdsarkan data Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), jumlah obligasi korporasi yang jatuh tempo pada periode Oktober-Desember 2017 mencapai Rp 26,6 triliun dari 30 perusahaan. Nilai tersebut naik lima kali lipat dibandingkan periode yang sama pada tahun 2016 lalu. Asal tahu saja, pada kuartal IV-2016, surat utang korporasi jatuh tempo hanya sebesar Rp 5,1 triliun. Ekonom Pefindo Ahmad Mikail mengatakan, banyaknya obligasi jatuh tempo di akhir tahun ini membuat tingkat likuiditas pada pasar keuangan menggemuk. "Hal tersebut bisa diukur dari loan to deposit ratio (LDR) perbankan yang cenderung turun serta suku bunga antarbank yang juga mulai menyusut," kata dia, Rabu (4/10).
Banjir jatuh tempo obligasi korporasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang akhir tahun 2017, obligasi korporasi yang bakal jatuh tempo kembali marak. Berdsarkan data Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), jumlah obligasi korporasi yang jatuh tempo pada periode Oktober-Desember 2017 mencapai Rp 26,6 triliun dari 30 perusahaan. Nilai tersebut naik lima kali lipat dibandingkan periode yang sama pada tahun 2016 lalu. Asal tahu saja, pada kuartal IV-2016, surat utang korporasi jatuh tempo hanya sebesar Rp 5,1 triliun. Ekonom Pefindo Ahmad Mikail mengatakan, banyaknya obligasi jatuh tempo di akhir tahun ini membuat tingkat likuiditas pada pasar keuangan menggemuk. "Hal tersebut bisa diukur dari loan to deposit ratio (LDR) perbankan yang cenderung turun serta suku bunga antarbank yang juga mulai menyusut," kata dia, Rabu (4/10).