Banjir kepung Jakarta, begini komentar Gubernur Anies Baswedan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa titik wilayah di DKI Jakarta kembali dilanda banjir pada Jumat (26/4). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, banjir tersebut bukanlah karena hujan di Jakarta, melainkan kiriman dari hulu.

"Di tempat itu tidak ada hujan sebetulnya, kita ini menerima air dari hulu ketika di sana hujannya keras. Karena itu titik-titiknya yang biasanya kena itu limpahan air padahal, kan, Jakarta ya hujan, tetapi tidak ada hujan yang luar biasa di sini. Ini adalah contoh situasi banjir karena kiriman dari selatan," ucap Anies di Dinas Teknis Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat.

Ia mengatakan, saat ini seluruh petugas telah dikerahkan untuk membersihkan sampah di wilayah banjir. Selain petugas, para wali kota juga bersiaga di lokasi banjir. "Pagi ini kalau Anda lihat lagi dari beberapa wali kota dan wakil enggak ada karena semua sedang bekerja di lapangan untuk bersiaga menghadapi air kiriman hulu," tuturnya.


Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 17 titik di ibu kota terendam banjir pada Jumat (26/4) pagi akibat luapan Sungai Ciliwung.

"Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta, melalui Pusat Data dan Informasi Kebencanaan hingga pukul 07.00 WIB terdapat 17 titik banjir," tulis rilis yang dikeluarkan BPBD Jakarta.

Dikutip dari akun Twitter resmi @BPBDJakarta, 17 titik tersebut tersebar di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Titik banjir di Jakarta Selatan berada di RW 007 Lenteng Agung, RW 001 Srengseng Sawah, RW 001 Pengadegan, RW 007 Rawajati, RW 005, 006, 007, dan 008 Rawajati.

Sedangkan, titik banjir di Jakarta Timur berada di RW 002, 005, dan 008 Cawang, RW 007 dan 011 Bidara Cina, RW 005 Balekambang, serta RW 004, 005, dan 008 Kampung Melayu. (Ryana Aryadita Umasugi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banjir Rendam 17 Titik di Jakarta, Apa Komentar Gubernur Anies?", 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli