JAKARTA. Bencana banjir yang melanda beberapa sentra produksi pangan dan jalur distribusi barang di wilayah sepanjang Pantai Utara (Pantura) Jawa membuat pasokan bahan pangan tersendat. Akibatnya, harga komoditas pangan ikut terkerek. Komoditas beras misalnya, beberapa sentra padi di Jawa Barat dan Jawa Tengah di sepanjang jalur Pantura seperti Karawang, Demak, dan Kudus dilanda banjir. Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir bilang sebagian sawah yang terkena banjir, baru masuk musim tanam. "Petani harus menanam ulang, sehingga panen mundur selama satu bulan ke April," kata Winarno, kepada KONTAN, Rabu (22/1). Winarno menghitung, luas areal sawah yang terkena banjir di Pulau Jawa mencapai 250.000 hektare (ha) atau sekitar 3,57% dari total luas areal sawah nasional yang sekitar 7 juta ha. Karena harus menanam ulang, Winarno bilang petani butuh bantuan benih dan pupuk dari pemerintah.
Banjir Kerek Harga Komoditas Pangan
JAKARTA. Bencana banjir yang melanda beberapa sentra produksi pangan dan jalur distribusi barang di wilayah sepanjang Pantai Utara (Pantura) Jawa membuat pasokan bahan pangan tersendat. Akibatnya, harga komoditas pangan ikut terkerek. Komoditas beras misalnya, beberapa sentra padi di Jawa Barat dan Jawa Tengah di sepanjang jalur Pantura seperti Karawang, Demak, dan Kudus dilanda banjir. Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir bilang sebagian sawah yang terkena banjir, baru masuk musim tanam. "Petani harus menanam ulang, sehingga panen mundur selama satu bulan ke April," kata Winarno, kepada KONTAN, Rabu (22/1). Winarno menghitung, luas areal sawah yang terkena banjir di Pulau Jawa mencapai 250.000 hektare (ha) atau sekitar 3,57% dari total luas areal sawah nasional yang sekitar 7 juta ha. Karena harus menanam ulang, Winarno bilang petani butuh bantuan benih dan pupuk dari pemerintah.