Banjir, PLN minta perhatikan keamanan listrik



JAKARTA. Mengantisipasi terjadinya bahaya akibat aliran listrik, langkah pertama bagi masyarakat yang rumahnya baru saja tergenang air akibat banjir yaitu menurunkan Mini Circuit Breaker (MCB).

Selanjutnya cabutlah seluruh peralatan elektronik dan tusuk kontak yang masih menancap pada kotak kontak untuk menghindari bahaya yang disebabkan oleh listrik. Petugas PLN juga akan memutus aliran listrik demi keamanan masyarakat sendiri.

Sehubungan dengan wilayah banjir yang meluas, Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Mambang Hertadi mengatakan, PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang masih memutuskan aliran listrik ke rumah pelanggan dari gardu distribusi.


Ia bilang, jumlah gardu distribusi yang dipadamkan meningkat menjadi 428 gardu dibanding posisi pukul 14.25 WIB yaitu 339 gardu. Adapun wilayah yang terkena dampak pemutusan aliran listrik yaitu Area Marunda, Cikupa, Kebon Jeruk, Bandengan, Cengkareng, Teluk Naga, Tanjung Priok, Menteng, dan Cempaka Putih.

 Kesiapan wilayah yang listriknya bisa dinormalkan yaitu apabila seluruh wilayah yang dilayani dari gardu distribusi tersebut sudah dalam keadaan kering. "Tidak itu saja, dari pihak PLN juga memerlukan waktu untuk melakukan pembersihan dan revisi gardu, memastikan gardu distribusi siap," kata Mambang,  Senin (9/2).

Pelanggan juga dimohon melakukan pengecekan dan memastikan instalasi maupun alat-alat elektronik dalam keadaan kering. Jadi, setelah banjir surut, butuh waktu dan proses untuk penormalan gardu distribusi. "Apabila terjadi banjir susulan, tidak menutup kemungkinan gardu distribusi yang sudah normal akan kami padamkan kembali," tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia