KONTAN.CO.ID -JKARTA. Semester I 2019 menjadi periode yang berat bagi PT Polychem Indonesia Tbk. (ADMG). Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perusahaan, Rabu (31/7), ADMG mencatatkan penurunan pendapatan bersih 35,05% year on year (yoy) menjadi US$ 118,54 juta. ADMG juga mencatatkan rugi bersih US$ 10,29 juta, padahal di periode yang sama tahun sebelumnya perusahaan mencatatkan keuntungan US$ 9,79 juta. Sekertaris perusahaan PT Polychem Indonesia Tbk. bilang, kinerja yang menurun disebabkan oleh perang dagang antara AS dan China. Dampaknya dirasakan oleh pabrik chemical perusahaan, terjadi selisih yang cukup jauh antara harga bahan baku ethylene dan harga jual produk monoethylene glicol (MEG). Selisih harga sempat mencapai US$ US$398/MT atau sekitar 39.3% dari harga ethylene.
Banjir produk tekstil impor memperberat kinerja Polychem (ADMG)
KONTAN.CO.ID -JKARTA. Semester I 2019 menjadi periode yang berat bagi PT Polychem Indonesia Tbk. (ADMG). Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perusahaan, Rabu (31/7), ADMG mencatatkan penurunan pendapatan bersih 35,05% year on year (yoy) menjadi US$ 118,54 juta. ADMG juga mencatatkan rugi bersih US$ 10,29 juta, padahal di periode yang sama tahun sebelumnya perusahaan mencatatkan keuntungan US$ 9,79 juta. Sekertaris perusahaan PT Polychem Indonesia Tbk. bilang, kinerja yang menurun disebabkan oleh perang dagang antara AS dan China. Dampaknya dirasakan oleh pabrik chemical perusahaan, terjadi selisih yang cukup jauh antara harga bahan baku ethylene dan harga jual produk monoethylene glicol (MEG). Selisih harga sempat mencapai US$ US$398/MT atau sekitar 39.3% dari harga ethylene.