JAKARTA. Jumlah korban jiwa akibat banjir yang terjadi di wilayah Jakarta mencapai 20 orang. Kepala Pusat data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, korban jiwa terjadi dengan beragam sebab, umumnya karena dampak sekunder. Salah satu sebab yang paling banyak adalah, kesetrum listrik, kemudian sakit karena usia, dan kekurangan oksigen karena menghirup gas karbon monoksida dari genset di ruangan tertutup. "Dari 20 orang yang meninggal, sebagian besar justru meninggal di lokasi yang jauh dari sungai-sungai yang meluap. Korban kesetrum listrik karena berada di rumah atau tempat yang terendam banjir," tutur Sutopo pada Senin (21/1).
Banjir reda, tapi 45.954 jiwa masih mengungsi
JAKARTA. Jumlah korban jiwa akibat banjir yang terjadi di wilayah Jakarta mencapai 20 orang. Kepala Pusat data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, korban jiwa terjadi dengan beragam sebab, umumnya karena dampak sekunder. Salah satu sebab yang paling banyak adalah, kesetrum listrik, kemudian sakit karena usia, dan kekurangan oksigen karena menghirup gas karbon monoksida dari genset di ruangan tertutup. "Dari 20 orang yang meninggal, sebagian besar justru meninggal di lokasi yang jauh dari sungai-sungai yang meluap. Korban kesetrum listrik karena berada di rumah atau tempat yang terendam banjir," tutur Sutopo pada Senin (21/1).