KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek industri properti tahun ini diperkirakan membaik seiring dengan sejumlah stimulus yang dikucurkan oleh pemerintah. Associate Director Coldwell Banker Commercial Dani Indra Bhatara mengatakan, kebijakan terkait penurunan suku bunga, pemberlakuan down payment (DP) 0%, hingga membebaskan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) diharapkan akan mampu mendorong pertumbuhan penjualan di sektor perumahan dan apartemen di tahun 2021. Dani menilai, adanya kebijakan yang dilakukan secara bersamaan serta dibatasi oleh waktu atau bersifat sementara merupakan langkah yang sudah baik, karena saling melengkapi dan mendorong konsumen untuk mempercepat pengambilan keputusan. “Hanya diharapkan kerjasama dari pihak perbankan yang juga dapat mempercepat perubahan kebijakan internalnya terkait suku bunga dan kebijakan DP 0%, sehingga konsumen merasa lebih yakin untuk segera mengambil keputusan,” terang Indra saat dihubungi Kontan.co.id. Indra menyebut, penurunan industri properti sebenarnya telah terjadi sebelum pandemi menyebar. Hal ini terlihat dari turunnya kinerja beberapa sektor properti baik perkantoran, apartemen, kawasan industri, hingga ruang ritel. Adanya pandemi memperparah tekanan ke dunia properti dengan menurunnya kinerja hotel dan sektor yang telah turun sebelumnya.
Banjir stimulus, begini prospek industri properti tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek industri properti tahun ini diperkirakan membaik seiring dengan sejumlah stimulus yang dikucurkan oleh pemerintah. Associate Director Coldwell Banker Commercial Dani Indra Bhatara mengatakan, kebijakan terkait penurunan suku bunga, pemberlakuan down payment (DP) 0%, hingga membebaskan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) diharapkan akan mampu mendorong pertumbuhan penjualan di sektor perumahan dan apartemen di tahun 2021. Dani menilai, adanya kebijakan yang dilakukan secara bersamaan serta dibatasi oleh waktu atau bersifat sementara merupakan langkah yang sudah baik, karena saling melengkapi dan mendorong konsumen untuk mempercepat pengambilan keputusan. “Hanya diharapkan kerjasama dari pihak perbankan yang juga dapat mempercepat perubahan kebijakan internalnya terkait suku bunga dan kebijakan DP 0%, sehingga konsumen merasa lebih yakin untuk segera mengambil keputusan,” terang Indra saat dihubungi Kontan.co.id. Indra menyebut, penurunan industri properti sebenarnya telah terjadi sebelum pandemi menyebar. Hal ini terlihat dari turunnya kinerja beberapa sektor properti baik perkantoran, apartemen, kawasan industri, hingga ruang ritel. Adanya pandemi memperparah tekanan ke dunia properti dengan menurunnya kinerja hotel dan sektor yang telah turun sebelumnya.