Banjir Thailand merendam laju kinerja perusahaan global



BANGKOK. Banjir yang menerjang Bangkok, Thailand, sejak pertengahan July lalu kian parah. Sudah ribuan orang meninggalkan salah satu kota terbesar di Asia ini.Banjir yang dianggap paling buruk dalam setengah abad terakhir telah menewaskan 373 orang. Banjir ini juga telah menganggu kehidupan 2,5 juta orang.

Perekonomian Thailand juga carut-marut akibat banjir ini. Tujuh kawasan industri di provinsi Ayutthaya, Nonthaburi dan Pathum Thani yang berbatasan dengan Bangkok ditutup karena diterjang banjir. Akibatnya, produksi otomotif dan elektronik di berbagai belahan dunia lain juga terganggu karena seretnya pasokan suku cadang dari Thailand.Berikut perusahaan yang terkena dampak banjir tersebut.HONDAHonda Motor Co. telah menunda peluncuran model terbaru Life. Ini lantaran kesulitan memperoleh suku cadang akibat banjir di Thailand. Honda juga menghentikan produksi mobil di Malaysia sejak Selasa (25/10) lalu.TOYOTAToyota Motor Corp. mengurangi produksi di Amerika Utara akibat banjir di Thailand. Produsen otomotif terbesar di dunia juga berencana menghentikan produksi pada 29 Oktober mendatang. Kemungkinan Toyota akan kehabisan pasokan suku cadang pada bulan ini.LSILSI Corp mengaku penjualan hard drive-nya bakal melorot 10% karena banjir. Kantor divisi pengemasan dan pengujian perusahaan itu juga terkena banjir.DIGI INTERNATIONALPabrik Digi International Inc. terendam banjir. Alhasil, produksi produsen chip ini terhenti. Saat ini, DIGI sedang menghitung nilai kerugian akibat banjir ini. Yang jelas, DIGI mengatakan, banjir akan menekan pendapatan dan margin kotornya pada kuartal pertama 2012.LENOVO GROUPLenovo Group Ltd. akan kesulitan pasokan hard disk hingga kuartal pertama tahun depan.FUJITSUFujitsu Ltd mengatakan banjir telah menganggu pasokan hard disk. Perusahaan IT terbesar di Jepang ini mengatakan, pasokan itu akan menganggu penjualan PC pada Oktober hingga Desember mendatang.NIPPON STEELNippon Steel Corp, perusahaan baja keempat terbesar di dunia mengatakan, pengiriman baja menurun 300.000 ton akibat banjir. Ini akan mengurangi labanya hingga sekitar US$ 66 juta. AUTOLIVAutoliv, perusahaan pembuat airbags dan sabuk pengaman, memangkas penjualan dan keuntungannya akibat seretnya komponen dari pemasok. TESCOTesco, perusahaan ritel ketiga terbesar di dunia telah menutup 30 toko di Thailand. Perusahaan ritel asal Inggris ini mengatakan, toko yang terkena dampak itu merepresentasikan 3% dari penjualannya di Thailand. CANONCanon Inc. akan menutup pabriknya di Thailand. Produsen kamera terkemuka ini juga telah memangkas proyeksi keuntungannya tahun ini. Akibat banjir ini, Canon akan memangkas angka penjualan sebesar US$ 657 juta dan keuntungan sebesar 20 juta yen.


Editor: Edy Can