Banjir tol Cikampek ganggu logistik



JAKARTA. Hujan lebat dan angin kencang yang mengguyur wilayah Jabodetabek, Minggu (14/2), membuat sebagian ruas jalan tol Cikampek terendam banjir. Malah, atap gerbang Tol Cikunir 2 rusak. 

PT Jasa Marga Tbk, selaku pengelola ruas jalan tol tersebut, terpaksa menutup sementara pintu gerbang tol Cikunir 2. Arus lalu lintas dari tol Cikampek menuju JORR dialihkan ke Halim. Tak ayal, kejadian tersebut membuat roda bisnis terganggu.

Menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sani Iskandar, banjir yang  melanda tol Cikampek ini bisa berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi.


"Kegiatan distribusi barang dan arus perjalanan karyawan ke kawasan industri akan terganggu," ungkap dia kepada KONTAN, Minggu (14/2).

Apalagi, gerbang tol Cikunir  yang ambruk bisa menimbulkan kemacetan yang luar biasa bila tidak segera ada perbaikan. Imbasnya bisa ditebak, biaya logistik dan distribusi bisa melonjak cukup signifikan.

Kendati demikian, ia belum bisa memprediksi besaran kenaikan biaya logistik tersebut. "Untuk jumlah kenaikannya, belum dapat kami perkirakan," tambah Sani.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman jelas khawatir dengan musibah tersebut. Apalagi, kejadiannya menjelang hari Senin, saat kantor-kantor dan perusahaan kembali beraktivitas.

Belum lagi, lokasi kejadian yang menjadi salah satu pusat lalu lintas dari Kawasan Industri menuju wilayah Jabodetabek dan sebaliknya.

"Banyak industri makanan dan minuman di daerah tersebut. Tentu pengiriman produk ke distributor dan toko-toko akan terganggu. Begitu pula  pengiriman ke pelabuhan. Semoga bisa lekas teratasi," harap Adhi.

Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Mohammad Sofyan menyatakan, perusahaannya tak tinggal diam dan segera memperbaiki pintu tol Cikunir. "Penanganan ini, kami perkirakan bakal selesai satu sampai dua hari ke depan," katanya ke KONTAN.

Manajemen perusahaan ini, kata dia, masih belum menghitung kerugian yang diderita akibat insiden tersebut, termasuk efek dari gangguan banjir di tol Cikampek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan