JAKARTA. Bank tidak kehabisan akal memoles kinerja. Di tengah perlambatan kredit, bank beradu otot di bisnis kartu kredit. Maklumlah, kartu plastik masih menjadi primadona masyarakat dalam berbelanja ataupun menggesek tunai. Makanya, tak heran jika transaksi kartu kredit terus tumbuh. Sebagai gambaran, tahun lalu, volume transaksi kartu kredit tumbuh 7,9% menjadi sebanyak 239,09 juta kali. Di periode sama, nilai transaksi kartu plastik tumbuh 10,66% menjadi Rp 223,36 triliun (lihat tabel). Kendati terhadang aturan pembatasan kepemilikan kartu kredit yang dirilis Bank Indonesia (BI), perbankan tetap percaya diri mematok target optimistis di bisnis ini. Ambil contoh, Bank Mandiri. Bank berlogo pita emas ini menargetkan pemegang kartu kredit bertambah menjadi sebanyak 4 juta pada tahun ini.
Bank adu gesek di bisnis kartu kredit
JAKARTA. Bank tidak kehabisan akal memoles kinerja. Di tengah perlambatan kredit, bank beradu otot di bisnis kartu kredit. Maklumlah, kartu plastik masih menjadi primadona masyarakat dalam berbelanja ataupun menggesek tunai. Makanya, tak heran jika transaksi kartu kredit terus tumbuh. Sebagai gambaran, tahun lalu, volume transaksi kartu kredit tumbuh 7,9% menjadi sebanyak 239,09 juta kali. Di periode sama, nilai transaksi kartu plastik tumbuh 10,66% menjadi Rp 223,36 triliun (lihat tabel). Kendati terhadang aturan pembatasan kepemilikan kartu kredit yang dirilis Bank Indonesia (BI), perbankan tetap percaya diri mematok target optimistis di bisnis ini. Ambil contoh, Bank Mandiri. Bank berlogo pita emas ini menargetkan pemegang kartu kredit bertambah menjadi sebanyak 4 juta pada tahun ini.