JAKARTA. PT Bank Agris Tbk memberikan pernyataan resmi terkait kabar adanya investor strategis yang akan masuk. Pernyataan resmi ini dilakukan dalam paparan publik insidentil di bursa efek Indonesia (22/6). Dalam paparan publik ini, manajemen membantah adanya investor strategis yang sudah melakukan pembicaraan resmi dengan Bank Agris. “Kami belum ada pembicaraan (resmi) dengan investor,” ujar Sia Leng Ho, Direktur Utama Bank Agris dalam paparan publik di bursa efek Indonesia, Kamis (22/6). Paulus Nurwadono, Komisaris Utama Bank Agris juga mengatakan dalam waktu dekat ini belum ada rencana aksi korporasi terkait dengan akuisisi dan mencari investor strategis. “Kami sedang melakukan konsolidasi internal karena ekonomi makro yang belum stabil sehingga kami belum berpikir rencana penambahan modal,” ujar Paulus. Menurut Paulus, OJK memberikan keleluasaan bagi bank berkode AGRS ini apakah langsung melakukan penambahan modal atau menjadi bank yang fokus ke pertanian sembari mengkaji penambahan modal. Saat ini menurut Paulus, bank sedang menyiapkan sistem inti perbankan (core banking) yang solid. Selain itu bank juga akan mengeluarkan produk bagus dan saluran distribusi yang tepat. Menurut Sia Leng Ho, saat ini bank sudah menyiapkan sarana dan sudah siap melakukan peluncuran mobile dan internet banking. “Namun karena keterbatasan klasifikasi (masih BUKU I) kami belum bisa mendapatkan izin operasional digital banking,” ujar Sia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank Agris bantah didekati investor
JAKARTA. PT Bank Agris Tbk memberikan pernyataan resmi terkait kabar adanya investor strategis yang akan masuk. Pernyataan resmi ini dilakukan dalam paparan publik insidentil di bursa efek Indonesia (22/6). Dalam paparan publik ini, manajemen membantah adanya investor strategis yang sudah melakukan pembicaraan resmi dengan Bank Agris. “Kami belum ada pembicaraan (resmi) dengan investor,” ujar Sia Leng Ho, Direktur Utama Bank Agris dalam paparan publik di bursa efek Indonesia, Kamis (22/6). Paulus Nurwadono, Komisaris Utama Bank Agris juga mengatakan dalam waktu dekat ini belum ada rencana aksi korporasi terkait dengan akuisisi dan mencari investor strategis. “Kami sedang melakukan konsolidasi internal karena ekonomi makro yang belum stabil sehingga kami belum berpikir rencana penambahan modal,” ujar Paulus. Menurut Paulus, OJK memberikan keleluasaan bagi bank berkode AGRS ini apakah langsung melakukan penambahan modal atau menjadi bank yang fokus ke pertanian sembari mengkaji penambahan modal. Saat ini menurut Paulus, bank sedang menyiapkan sistem inti perbankan (core banking) yang solid. Selain itu bank juga akan mengeluarkan produk bagus dan saluran distribusi yang tepat. Menurut Sia Leng Ho, saat ini bank sudah menyiapkan sarana dan sudah siap melakukan peluncuran mobile dan internet banking. “Namun karena keterbatasan klasifikasi (masih BUKU I) kami belum bisa mendapatkan izin operasional digital banking,” ujar Sia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News