JAKARTA. Bank Agris optimistis, penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) yang akan dilakukan nanti akan memperkuat permodalan Bank Agris dengan signifikan. Bahkan Bank Agris menargetkan bisa naik kelas ke kelompok Bank BUKU II pada tahun 2016. Menurut Sia Leng Ho, Direktur Utama Bank Agris, upaya Bank Agris untuk go public pada 22 Desember 2014 mendatang akan dilakukan dengan melepas 900 juta unit saham ke pasar dengan harga yang saham ditawarkan berkisar antara Rp 105 per unit saham sampai dengan Rp 115 per unit saham. “Ini akan menambah dana segar sekitar Rp 100 miliar buat kami,” kata Sia saat dihubungi KONTAN, Jumat (5/12). Namun upaya penguatan permodalan Bank Agris pada tahun depan tak hanya bergantung dana segar dari hasil IPO. Sia menegaskan bahwa jika sudah menjadi perusahaan terbuka, mekasime penguatan permodalan bisa lebih banyak pilihan. “Selain penambahan modal langsung, bisa juga dilakukan rights issue. Yang pasti kami optimis bisa naik kelas ke BUKU II (kelompok bank dengan modal inti antara Rp 1 triliun – Rp 5 triliun) pada 2016,” pungkas Sia.
Bank Agris incar posisi BUKU II tahun 2016
JAKARTA. Bank Agris optimistis, penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) yang akan dilakukan nanti akan memperkuat permodalan Bank Agris dengan signifikan. Bahkan Bank Agris menargetkan bisa naik kelas ke kelompok Bank BUKU II pada tahun 2016. Menurut Sia Leng Ho, Direktur Utama Bank Agris, upaya Bank Agris untuk go public pada 22 Desember 2014 mendatang akan dilakukan dengan melepas 900 juta unit saham ke pasar dengan harga yang saham ditawarkan berkisar antara Rp 105 per unit saham sampai dengan Rp 115 per unit saham. “Ini akan menambah dana segar sekitar Rp 100 miliar buat kami,” kata Sia saat dihubungi KONTAN, Jumat (5/12). Namun upaya penguatan permodalan Bank Agris pada tahun depan tak hanya bergantung dana segar dari hasil IPO. Sia menegaskan bahwa jika sudah menjadi perusahaan terbuka, mekasime penguatan permodalan bisa lebih banyak pilihan. “Selain penambahan modal langsung, bisa juga dilakukan rights issue. Yang pasti kami optimis bisa naik kelas ke BUKU II (kelompok bank dengan modal inti antara Rp 1 triliun – Rp 5 triliun) pada 2016,” pungkas Sia.