KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak cuma bakal membantu likuiditas, aksi Bank Indonesia meningkatkan rasio minimum penyangga likuiditas makroprudensial (PLM) juga diprediksi bakal sedikit membantu pendapatan perbankan. Pekan lalu, Bank Indonesia kembali mengeluarkan sejumlah stimulus, salah satunya meningkatkan rasio PLM bank umum konvensional dari 4% menjadi 6%, dan bank umum syariah dari 4% menjadi 4,5%. Ketentuan ini akan mulai berlaku Mei 2020. Baca Juga: Ada capital inflow, BI yakin rupiah di level Rp 15.000 per dolar AS pada akhir 2020
Bank akan makin rajin simpan dana di SBN, ini pemicunya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak cuma bakal membantu likuiditas, aksi Bank Indonesia meningkatkan rasio minimum penyangga likuiditas makroprudensial (PLM) juga diprediksi bakal sedikit membantu pendapatan perbankan. Pekan lalu, Bank Indonesia kembali mengeluarkan sejumlah stimulus, salah satunya meningkatkan rasio PLM bank umum konvensional dari 4% menjadi 6%, dan bank umum syariah dari 4% menjadi 4,5%. Ketentuan ini akan mulai berlaku Mei 2020. Baca Juga: Ada capital inflow, BI yakin rupiah di level Rp 15.000 per dolar AS pada akhir 2020