Bank Aladin Jaring Lebih dari 1 Juta Nasabah dalam 9 Bulan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Aladin Syariah Tbk mencatatkan peningkatan jumlah nasabah Aladin secara signifikan dalam waktu kurang dari satu tahun. Sejak aplikasi milik Bank Aladin diluncurkan di awal tahun, Bank Aladin berhasil meraih 1,1 juta nasabah atau registered user hingga September 2022.

Sementara konsentrasi nasabah muncul di daerah dengan populasi Muslim tertinggi di Indonesia, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Banten.

Pertumbuhan solid juga terjadi pada sisi penyaluran pembiayaan. Per 30 September 2022, Aladin yang dikenal dengan kode emiten BANK berhasil membukukan penyaluran pembiayaan sebesar Rp302,31 miliar. 


Pendapatan Operasional Aladin juga mengalami peningkatan menjadi Rp62,25 miliar atau naik 119,22% dibanding 3Q2021. Dari sisi penghimpunan dana, Bank berhasil menghimpun dana lebih dari Rp 500 miliar.

Baca Juga: Era Biaya Dana Rendah Bakal Berakhir, Perbankan Perkuat Himpunan Dana Murah

Presiden Direktur Aladin, Dyota Marsudi, mengatakan banyak milestone yang telah Aladin capai, di antaranya adalah peluncuran mobile app dan kemitraan dengan Alfamart.

“Selain meluncurkan mobile app, kami juga fokus dalam merealisasikan dan menjalankan eksekusi kemitraan dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (Alfamart) yang telah diumumkan di pertengahan tahun 2021. Salah satunya dengan merilis fitur tarik setor tunai atau yang lebih dikenal dengan nama Tarsetun,” kata Dyota dalam keterangan resminya, Kamis (27/10). 

Fitur  itu merupakan salah satu digital proposition perseroan untuk memperluas outreach Aladin melalui 17.500 outlet Alfamart. Nasabah dapat melakukan tarik setor secara cardless. Dyota berharap fitur ini dapat mendekatkan masyarakat kepada akses layanan perbankan syariah dengan mudah.

“Melalui ekosistem Alfamart, Aladin juga sudah masuk ke produk pembiayaan. Produk pembiayaan ini kebetulan baru kita mulai sekitar pertengahan tahun dan terus tumbuh di kuartal tiga ini,” lanjut Dyota.

Mengenai pembiayaan, Dyota menjelaskan, mayoritas pembiayaan. Menurutnya, pencapaian ini karena ini membuktikan sinergi dan strong collaboration antara Aladin dan Alfamart.

Dalam rangka melebarkan inklusi keuangan di Indonesia, Aladin juga telah meluncurkan fitur andalannya yaitu tarik setor tunai melalui gerai Alfamart di seluruh Indonesia pada bulan Juni 2022. Fitur ini akan sangat membantu masyarakat untuk memiliki akses ke layanan perbankan syariah dengan lebih mudah karena masyarakat dapat melakukan transaksi berupa penarikan maupun penyetoran uang tunai, baik dari dan ke rekening Aladin hanya dengan telepon genggam dan tanpa menggunakan kartu debit.

Selain itu, Aladin juga telah meluncurkan fitur penyaluran ZISWAF pada bulan Mei 2022 lalu di mana nasabah dapat menyalurkan Qurban, Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf. Bersama dengan peluncuran fitur bill payment, fitur-fitur ini memperkuat posisi Aladin sebagai bank syariah digital yang dekat dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat, mengajak nasabah untuk saling berbagi, menebar kebaikan dengan mudah untuk disalurkan kepada berbagai lembaga resmi yang telah menjadi mitra Aladin.

Baca Juga: Bank Panin Dubai Syariah Raih Laba Rp 169 Miliar hingga Kuartal III

Meskipun bisnisnya mulai menunjukkan catatan pertumbuhan yang baik, Aladin masih belum keuntungan pada Q32022 ini. Hal ini tentu wajar mengingat usia operasional Aladin yang masih sangat belia. 

Sedangkan dalam rangka pemenuhan Modal Inti, saat ini Aladin masih dalam proses Penambahan Modal melalui skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“PMTHMETD”). Aladin telah mendapatkan restu dari pemegang saham independen sejak melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di bulan Juli 2022 lalu. 

Sebelumnya, Aladin juga telah berhasil meraih lebih dari Rp 1 triliun untuk Penambahan Modal melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) di semester I tahun 2022.

Dengan pencapaian-pencapaian hingga kuartal III tahun 2022 ini, Aladin akan terus berkomitmen untuk memberikan solusi kepada nasabah dan masyarakat guna meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia melalui penyediaan produk dan fitur perbankan yang menarik dengan mengedepankan prinsip syariah dan tata kelola yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi