KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit yang lambat membuat penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tersendat. Buktinya, perbankan mencatat pertumbuhan DPK sebesar 10,6% di Oktober 2017, atau turun tipis dari pertumbuhan simpanan sebesar 11,1% pada September 2017. Data uang beredar oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan, perlambatan DPK karena penurunan penghimpunan simpanan deposito berdenominasi rupiah maupun valuta asing (valas). Sedangkan, simpanan giro dan tabungan tumbuh. Salah satu yang penghimpunan dananya melambat adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk. Bank berkode saham BNGA ini mencatat DPK hanya naik 1,93% atau senilai Rp 172,84 triliun per Oktober 2017.
Bank alami penyusutan simpanan deposito
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit yang lambat membuat penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tersendat. Buktinya, perbankan mencatat pertumbuhan DPK sebesar 10,6% di Oktober 2017, atau turun tipis dari pertumbuhan simpanan sebesar 11,1% pada September 2017. Data uang beredar oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan, perlambatan DPK karena penurunan penghimpunan simpanan deposito berdenominasi rupiah maupun valuta asing (valas). Sedangkan, simpanan giro dan tabungan tumbuh. Salah satu yang penghimpunan dananya melambat adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk. Bank berkode saham BNGA ini mencatat DPK hanya naik 1,93% atau senilai Rp 172,84 triliun per Oktober 2017.