Bank Andara Salurkan Kredit Korporasi ke LKM



JAKARTA. Bank Andara makin serius menggarap bisnis wholesale banking alias kredit korporasi. Bank ini menyalurkan kredit korporasi ke lembaga keuangan mikro (LKM), seperti ke bank perkreditan rakyat (BPR).

Lewat kerja sama ini, Bank Andara menargetkan pertumbuhan kredit hingga 516% tahun ini. Sampai akhir 2009, outstanding kredit korporasi bank yang dulu bernama Bank Sri Partha ini mencapai Rp 59,4 miliar. Artinya, target penyaluran kredit Bank Andara di akhir 2010 sebesar Rp 443,5 miliar.

"Outstanding per akhir Maret sudah sekitar Rp 100 miliar," kata Chief Compliance Officer Bank Andara Irene Hamidjaja, kemarin. Mantan bankir Bank Commonwealth ini menjelaskan, untuk mencapai target tersebut, Bank Andara menjalin kerja sama dengan beberapa BPR.


Di Bali, misalnya, Bank Andara sudah bekerja sama dengan 100 BPR. "Hingga kini nasabah Bank Andara mencapai 200 nasabah. Semuanya korporasi," imbuh Irene.

Dan, untuk mendukung operasionalnya di Jawa, Bank Andara yang berkantor pusat di Bali, akan membuka satu kantor cabang baru di Jawa Timur tahun ini.

Selain itu, bank ini juga menggandeng LKM untuk menjangkau 45 juta penduduk yang masih berpendapatan rendah serta belum mempunyai akses ke perbankan. "Sektor keuangan mikro adalah salah satu yang terbesar di Indonesia, ada lebih dari 50.000 LKM," terang Direktur Utama Bank Andara Paulus Wiranata.

Dengan memaksimalkan LKM, bank ini berharap bisa memberdayakan masyarakat dan meningkatkan pendapatan per kapita mereka. Irene menambahkan, Bank Andara mengembangkan LKM mencontoh Grameen Bank di Bangladesh yang didirikan Muhammad Yunus.

Makanya, Bank Andara mematok syarat, penyaluran kredit harus ke petani, pemberdayaan perempuan, dan masyarakat miskin. "Ini ciri khas kami. Di Indonesia belum ada yang berbisnis sekaligus punya misi sosial," ucap Irene. Menurut dia, porsi bisnis Andara 60%, sedangkan misi sosial sebesar 40%.

Tahun ini, Bank Andara menargetkan dana pihak ketiga (DPK) Rp 269,334 miliar. Target ini 172% lebih tinggi dari perolehan 2009 sebesar Rp 99,158 miliar. Rinciannya, giro Rp 1,59 miliar, tabungan Rp 21,196 miliar, deposito Rp 35,135 miliar, dan simpanan lain sebesar Rp 41,237 miliar.

Sekadar informasi, sebelum diakuisisi Mercy Corps, Bank Andara memang fokus pada kredit ritel usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Setelah diakuisisi pada 23 Mei 2008, bank ini mengalihkan fokus bisnisnya ke kredit korporasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Johana K.