KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank sudah mengantisipasi perpindahan debitur korporasi ke pasar modal karena beban bunga saat ini yang ditawarkan cukup kompetitif. Royke Tumilaar, Direktur Korporasi PT Bank Mandiri Tbk bilang, beberapa debitur saat ini mempunyai beberapa opsi untuk masuk dalam pasar modal. "Tahun ini bunga pasar modal relatif rendah, pendanaan dari pasar modal jadi opsi alternatif bagi debitur," kata Royke.
Sebagai gambaran, mengutip Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) per 12 Januari 2018,
yield obligasi yang diterbitkan korporasi dengan
rating utang BBB sebesar 11% untuk tenor tiga tahun dan 12,5% untuk surat utang bertenor 10 tahun. Korporasi dengan rating lebih bagus, bisa menikmati beban bunga lebih ringan. Sedangkan berdasarkan data pasar hari ini (15/1), bunga kredit modal kerja (KMK) efektif yang ditawarkan bank-bank antara 7,25%-14,95%. Meskipun demikian, Bank Mandiri mengaku beberapa debitur besar masih banyak yang mengambil opsi pembiayaan dari bank terutama terkait
project finance. Untuk mengatasi persaingan dengan pasar modal, Bank Mandiri menawarkan paket solusi pembiayaan untuk debitur besar. Tidak hanya memberikan kredit, Bank Mandiri juga memberikan solusi paket untuk debitur. Untuk solusi pembiayaan ini, Bank Mandiri akan mengerahkan beberapa anak usaha seperti Mandiri Sekuritas dan Mandiri cabang Singapura, agar bisa lebih masuk dalam bisnis cross border. Head of Treasury PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Branko Windoe mengakui, suku bunga rendah membuat debitur korproasi bank berpindah ke pasar modal. "Semakin maju sebuah ekonomi maka peran pasar modal akan lebih berkembang," kata Branko, Jumat (12/1). Namun, Branko mengakui masing-masing bank dan pasar modal memiliki pangsa pasarnya masing-masing. Kuswiyoto Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) bilang meskipun pasar modal begitu menarik, bank optimis tidak semua debitur pindah ke pasar modal. "Mereka bisa cari funding dari pasar modal namun transaksinya masih menggunakan bank jadi masih ada potensi bisnis yang digali," kata Kuswiyoto.
Mahelan Prabantarikso Direktur PT Bank Tabungan Negara Indonesia Tbk (BTN) bilang debitur dalam mencari pembiayaan memang didasarkan pada bunga dan kemudahan proses. "Ini terjadi segmen kredit korporasi," kata Mahelan kepada kontan.co.id, Senin (15/1). Menurut Mahelan persaingan antara bank dan pasar modal memperebutkan debitur korporasi cukup dinamis. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia