JAKARTA. PT Bank Artos Indonesia Tbk menyatakan ingin mencatatkan pertumbuhan agresif hingga tahun 2018 mendatang. Pada tahun 2018, perseroan mengejar pertumbuhan aset sebesar 60,9 persen dari Rp 745,6 miliar pada akhir tahun 2015 menjadi Rp 1,2 triliun pada 2018. Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) ditargetkan naik dari Rp 563,4 miliar pada akhir tahun 2015 menjadi Rp 905,6 miliar pada 2018.
Sementara itu, penyaluran kredit ditargetkan meningkat dari Rp 466,2 miliar pada akhir tahun 2015 menjadi Rp 825,9 miliar pada 2018. Bank Artos pun menargetkan laba bersih tumbuh 429 persen dari Rp 2,4 miliar pada akhir tahun 2015 menjadi Rp 12,7 miliar pada tahun 2018 mendatang. "Bank Artos akan mengedepankan konsep kemitraan dengan dunia usaha, untuk dapat menjangkau segenap lapisan masyarakat dengan memanfaatkan jaringan mitra usaha melalui kerjasama yang saling menguntungkan,” kata Direktur Utama Bank Artos Reinantha Yaputra pada konferensi pers di Jakarta, Selasa (28/6/2016). Reinantha mengungkapkan, strategi bisnis oerseroan akan fokus pada pertumbuhan dana berimbang disertai akselerasi pertumbuhan kredit melalui pemilihan sektor pembiayaan yang tepat guna memaksimalkan rentabilitas.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menciptakan produk-produk baru yang mampu bersaing dengan situasi industri perbankan saat ini. "Salah satu produk andalan kami yang baru diluncurkan adalah Tabungan Artos Progresif, produk yang kami kemas secara sederhana ini ternyata direspons secara positif oleh masyarakat," ujar Deddy Triyana, Corporate Secretary Bank Artos pada kesempatan yang sama. Deddy menuturkan, resepsi akan produk tersebut cukup naik. Dalam kurun waktu 1 bulan, produk tersebut mampu menarik 120 akun baru dengan nominal Rp 7 miliar. (Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dikky Setiawan