Bank Artos masih merugi di 2017 karena NPL sektor jasa dunia usaha tinggi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Artos Indonesia Tbk mencatat rugi sepanjang 2017. Rugi bersih di 2017 sebesar Rp 8,7 milair atau relatif membaik dari rugi bersih Rp 33,3 miliar pada 2016.

Berdasarkan keterbukaan informasi, (20/4) lalu, tercatat rugi bersih ini karena pendapatan bunga bersih turun 10,9% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 29,6 miliar.

Turunnya pendapatan bunga bersih ini karena penyaluran kredit yang hanya naik tipis 2,79% yoy menjadi Rp 480,3 miliar. Rasio kredit bermasalah (NPL) Bank Artos sebesar 8,33% atau naik 148bps secara yoy.


NPL ini disebabkan karena dua sektor pertama adalah sektor jasa dunia usaha dan kedua adalah sektor hotel dan restoran.

Kenaikan NPL ini menyebabkan bank harus menaikkan jumlah dana cadangan kredit macet 42% yoy menjadi Rp 21,6 miliar. Seiring dengan kinerja ini aset Bank Artos masih naik 8% yoy menjadi Rp 837 miliar.

Saat ini Bank Artos masuk kategori bank kecil BUKU I dengan modal inti Rp 135 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat