KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) melambat di Oktober 2017 atau tumbuh sebesar 10,59%. Ini lebih rendah bila dibandingkan September 2017 sebesar 11,69%. Perlambatan ini juga turut dirasakan oleh PT Bank Artos Indonesia Tbk (Bank Artos). Tercatat pertumbuhan DPK Bank Artos per Oktober 2017 sebesar 27,74%, lebih rendah bila dibandingkan dengan September 2017 yakni 30,23%. Menanggapi perlambatan tersebut, Sekretaris Perusahaan Bank Artos, Deddy Triyana mengatakan pertumbuhan DPK memang disesuaikan dengan perkembangan kredit. “Untuk pertumbuhan dana kita sesuaikan dengan pertumbuhan kredit karena pertumbuhan dana kita sepanjang tahun ini sudah cukup tinggi,” ujar Deddy kepada Kontan.co.id, Senin (27/11). Itu semua disesuaikan agar loan to deposit ratio (LDR) juga dapat terjaga di batas aman. Deddy juga menjelaskan pertumbuhan DPK sudah cukup tinggi bila dibandingkan kredit jadi perlambatan ini dirasa wajar. Selain itu Bank Artos juga sudah menyesuaikan suku bunga simpanan mengikuti perkembangan yang ada. “Untuk suku bunga kita baru saja sesuaikan sesuai penurunan suku bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS),” tambah Deddy. Bank Artos saat ini sudah menurunkan suku bunga simpanan sekitar 25 basis poin (BPS). “Deposito baru rate tertinggi sekitar 7%,” tutup Deddy. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank Artos sesuaikan DPK dengan kredit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) melambat di Oktober 2017 atau tumbuh sebesar 10,59%. Ini lebih rendah bila dibandingkan September 2017 sebesar 11,69%. Perlambatan ini juga turut dirasakan oleh PT Bank Artos Indonesia Tbk (Bank Artos). Tercatat pertumbuhan DPK Bank Artos per Oktober 2017 sebesar 27,74%, lebih rendah bila dibandingkan dengan September 2017 yakni 30,23%. Menanggapi perlambatan tersebut, Sekretaris Perusahaan Bank Artos, Deddy Triyana mengatakan pertumbuhan DPK memang disesuaikan dengan perkembangan kredit. “Untuk pertumbuhan dana kita sesuaikan dengan pertumbuhan kredit karena pertumbuhan dana kita sepanjang tahun ini sudah cukup tinggi,” ujar Deddy kepada Kontan.co.id, Senin (27/11). Itu semua disesuaikan agar loan to deposit ratio (LDR) juga dapat terjaga di batas aman. Deddy juga menjelaskan pertumbuhan DPK sudah cukup tinggi bila dibandingkan kredit jadi perlambatan ini dirasa wajar. Selain itu Bank Artos juga sudah menyesuaikan suku bunga simpanan mengikuti perkembangan yang ada. “Untuk suku bunga kita baru saja sesuaikan sesuai penurunan suku bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS),” tambah Deddy. Bank Artos saat ini sudah menurunkan suku bunga simpanan sekitar 25 basis poin (BPS). “Deposito baru rate tertinggi sekitar 7%,” tutup Deddy. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
