Bank asing incar Bukopin Syariah



JAKARTA. Bank Syariah Bukopin (BSB) jadi incaran investor asing. Prospek industri syariah yang diperkirakan terus berkembangng rupanya menggiurkan bagi investor asing.

"Banyak yang ingin masuk menawarkan dananya untuk investasi di syariah. Kami sering dihubungi investor asing," kata Direktur Utama BSB Riyanto, Kamis (9/12).

Namun, sejauh ini BSB selalu menolak tawaran investasi dari pihak asing. Sebab, BSB masih mengandalkan kantong sendiri dalam urusan permodalan dan mengembangkan bisnisnya.


"Ini kebijaksanaan pemegang saham kita. Kami belum membuka atau menggali dana asing," katanya.

Menurut Riyanto, pangsa pasar bank syariah di Indonesia yang sudah tergarap baru sekitar 2,6%. Ini terbilang kecil apabila dibandingkan dengan industri syariah di luar negeri yang minimal pasarnya mencapai 10%. "Minimal masih ada 7,4% lagi yang belum tergarap," katanya.

Selain itu, industri asing di Indonesia juga maju pesat. BSB sendiri menunjukkan kinerja keuangannya dengan baik sejak awal berdirinya hingga periode 31 Oktober 2010. Jumlah aset BSB naik sebesar Rp 98,37 miliar atau sebesar 4,98 % dari Rp 1,9 triliun pada akhir 2009 menjadi Rp 2,07 triliun pada akhir Oktober 2010.

Jumlah pembiayaan juga naik menjadi Rp 1,5 triliun pada 31 Oktober 2010 dibandingkan akhir 2009 yang hanya Rp 1,27 triliun. Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) naik menjadi Rp 1,5 triliun pada akhir Oktober 2010 ketimbang akhir2009 yang sebesar Rp 1,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: