KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank-bank yang sahamnya dimiliki dan dikendalikan oleh investor asing, menunjukkan optimismenya
terharap kinerja pada Kuartal II-2024. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan kredit yang telah dicapai pada lima bulan pertama tahun 2024. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) misalnya, bank yang dikendalikan
Mitsubishi UFJ Finansial Group (MUFG) ini optimis pertumbuhan kinerja kredit pada Kuartal II-2024 dapat mencapai dua digit. Reza Iskandar Sardjono, Chief Strategy Officer Bank Danamon mengatakan optimisme tersebut sejalan dengan pencapaian kinerja pada kuartal I sebelumnya. "Kami memperkirakan pertumbuhan penyaluran kredit masih dapat mencapai dobel-digit sampai dengan kuartal II-2024. Hal ini sejalan dengan ekspektasi pertumbuhan dari
regulator," ungkap Reza kepada Kontan. Adapun jika melihat realisasi penyaluran kredit Bank Danamon per Mei 2024, tercatat sebanyak Rp 147,95 triliun, atau tumbuh 16,51% secara tahunan (yoy) dibandingkan pada periode tahun lalu yang sebesar Rp 126,98 triliun.
Baca Juga: Bank Danamon Bidik Transaksi Mobile Banking Tumbuh Double Digit di Akhir Tahun Sementara sumber dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 141,44 triliun, meningkat sekitar 16% yoy dibandingkan pada tahun lalu yang sebesar Rp 121,97 triliun.
Alhasil Laba bersih Bank Danamon secara
bank only tercatat sebesar Rp 1,30 triliun per Mei 2024, naik 1,08 % yoy dari Rp 1,29 triliun pada tahun lalu. Lebih lanjut Reza menjelaskan, terdapat beberapa empat lini bisnis yang mendorong pertumbuhan kinerja kredit perseroan, di antaranya
enterprise banking, SME Banking, Consumer Banking dan Adira Finance, yang terus secara konsisten menunjukkan pertumbuhan kredit. "Ke depannya Danamon akan tetap berfokus pada keempat lini bisnis ini sebagai pendorong kinerja kredit yang berkelanjutan," kata dia.
Untuk tumbuh menjadi Grup Finansial terkemuka, Reza mengungkapkan tiga tema Strategis yang mendorong kinerja Bank Danamon, yaitu dominasi pada ekosistem tertentu, proposisi yang unik melalui kolaborasi dengan MUFG, serta
data analytics dan process improvement. Senada, PT Bank BTPN Tbk (BTPN) yang dikendalikan
Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) ini juga optimis bisa mencatatkan pertumbuhan kinerja kredit pada Kuartal II-2024. Jika melihat realisasi penyaluran kredit BTPN secara
bank only per Mei 2024, tercatat telah mencapai Rp144,40 triliun, atau tumbuh 4,13% yoy dari sebelumnya Rp 138,68 triliun pada tahun lalu. Sementara itu segmen DPK tumbuh 2,33% yoy menjadi Rp 109,60 triliun per Mei 2024, dibandingkan pada tahun lalu yang sebesar Rp 107,10 triliun. Namun nampaknya laba BTPN secara
bank only masih terkoreksi 42% per Mei 2024, menjadi Rp 996 miliar. Selama ini BTPN mengalami penurunan laba dikarenakan dana pencadangannya yang besar. Andrie Darusman,
Communications and Daya Head mengatakan, Penyaluran kredit Bank BTPN dilakukan secara organik ke sektor-sektor produktif, serta didukung oleh ekosistem bisnis yang ada. "Untuk mendukung pertumbuhan kredit, Bank BTPN memiliki sumber pendanaan dan likuiditas yang kuat," ungkapnya.
Baca Juga: Bank BTPN Konsisten Hadirkan Layanan Kesehatan hingga Pelatihan Usaha Sementara itu PT Bank CIMB Niaga Tbk
yang sahamnya dimiliki oleh CIMB Group Sdn Bhd ini, juga optimis pertumbuhan kredit positif secara berkelanjutan. Presiden Direktur Utama CIMB Niaga, Lani Darmawan mengatakan pertumbuhan kredit masih tetap sesuai target Rencana Bisnis Bank (RBB) di kisaran 8% yoy hingga akhir tahun 2024. "Pertumbuhan kredit secara total tumbuh sinifikan sekitar 5,6% didominasi oleh UKM yang tumbuh sekitar 10%, serta segmen ritel di KKB," ungkap Lani kepada Kontan
Jika melihat realisasi penyaluran kredit Bank CIMB Niaga secara
bank only pada Mei 2024, tercatat sebesar Rp 203,18 triliun, atau naik 3,8% yoy dibandingkan tahun lalu Rp 195,8 triliun. Sementara itu kinerja DPK secara
bank only tercatat tumbuh 3,8% yoy dari Rp 241,20 triliun menjadi Rp 250,32 triliun per Mei 2024. Alhasil laba bersih Bank CIMB Niaga secara
bank only tercatat sebesar Rp 2,74 triliun per Mei 2024, atau naik 3,27% yoy dari tahun lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih