KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan tetap menjadikan kredit produktif sebagai andalan penyaluran kredit tahun ini. Direktur Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Ferdian Timur Satyagraha menjelaskan, bila dirinci kredit modal kerja lebih jadi tumpuan dibandingkan kredit investasi. Sektor yang paling prospektif tahun ini antara lain perdagangan serta konstruksi. Tahun lalu persentase porsi kredit modal kerja Bank Jatim sebesar 22% dengan pertumbuhan mencapai 8,7% secara year on year (yoy). Sementara kredit investasi relatif lebih rendah, hanya memegang porsi 8% terhadap total kredit. Kenaikannya juga masih rendah sebesar 5,5% secara tahunan. Bank Jatim optimistis tahun ini kredit bisa terdongkrak naik minimal 9,5% dibandingkan tahun 2018. Tahun lalu Bank Jatim membukukan penyaluran kredit sebesar Rp 33,89 triliun atau tumbuh 6,74% yoy. Dari jumlah tersebut sebanyak Rp 12,32 triliun atau 36,35% merupakan kredit produktif dengan pertumbuhan 9,6% yoy. Sedangkan sisanya merupakan kredit konsumer.
Bank bakal menggenjot kredit produktif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan tetap menjadikan kredit produktif sebagai andalan penyaluran kredit tahun ini. Direktur Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Ferdian Timur Satyagraha menjelaskan, bila dirinci kredit modal kerja lebih jadi tumpuan dibandingkan kredit investasi. Sektor yang paling prospektif tahun ini antara lain perdagangan serta konstruksi. Tahun lalu persentase porsi kredit modal kerja Bank Jatim sebesar 22% dengan pertumbuhan mencapai 8,7% secara year on year (yoy). Sementara kredit investasi relatif lebih rendah, hanya memegang porsi 8% terhadap total kredit. Kenaikannya juga masih rendah sebesar 5,5% secara tahunan. Bank Jatim optimistis tahun ini kredit bisa terdongkrak naik minimal 9,5% dibandingkan tahun 2018. Tahun lalu Bank Jatim membukukan penyaluran kredit sebesar Rp 33,89 triliun atau tumbuh 6,74% yoy. Dari jumlah tersebut sebanyak Rp 12,32 triliun atau 36,35% merupakan kredit produktif dengan pertumbuhan 9,6% yoy. Sedangkan sisanya merupakan kredit konsumer.