JAKARTA. Bank kecil menengah optimistis bisa menjaga rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) di level 14%, sesuai rujukan otoritas. Caranya bisa dengan memupuk laba atau suntikan modal dari pemegang saham. Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina Perdana yakin, posisi CAR Bank Ina berada di atas ketentuan. "CAR per Agustus berada di 24%. Akhir tahun ini akan berada pada level 22%," ucap Edy kepada KONTAN, Senin (22/9) lalu. Dengan level CAR yang masih aman, Edy bilang, Bank Ina belum punya rencana aksi korporasi untuk meningkatkan modal. Sebab, Bank Ina telah memperoleh dana dari hasil penawaran saham perdana (IPO) senilai Rp 117 miliar pada awal tahun 2014. Kalau pun modal akan dikembangkan, itu bersumber dari peningkatan laba.
Bank-Bank kecil pertahankan CAR 14%
JAKARTA. Bank kecil menengah optimistis bisa menjaga rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) di level 14%, sesuai rujukan otoritas. Caranya bisa dengan memupuk laba atau suntikan modal dari pemegang saham. Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina Perdana yakin, posisi CAR Bank Ina berada di atas ketentuan. "CAR per Agustus berada di 24%. Akhir tahun ini akan berada pada level 22%," ucap Edy kepada KONTAN, Senin (22/9) lalu. Dengan level CAR yang masih aman, Edy bilang, Bank Ina belum punya rencana aksi korporasi untuk meningkatkan modal. Sebab, Bank Ina telah memperoleh dana dari hasil penawaran saham perdana (IPO) senilai Rp 117 miliar pada awal tahun 2014. Kalau pun modal akan dikembangkan, itu bersumber dari peningkatan laba.