KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) masih berupaya untuk memenuhi ketentuan modal yang disyaratkan oleh otoritas. Setelah sempat tertunda, Bank Banten kembali membeberkan rencana penambahan modal lewat penawaran umum terbatas (PUT) VI. Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa menjelaskan, penambahan modal itu tentunya selaras dengan keterbukaan informasi yang telah dilakukan, yakni melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) VI alias rights issue. Bila rencana itu berjalan sesuai rencana, tentu bank bersandi bursa BEKS ini bisa dengan lebih cepat mengakselerasi pertumbuhan kinerja, yang telah sempat tertekan. Tercermin dari realisasi di bulan Juni 2020, Bank Banten mencatat rugi sebesar Rp 99,98 miliar. Sebab, menurut penuturan Fahmi pihaknya menargetkan dana yang bisa diperoleh lewat aksi tersebut bakal mencapai Rp 3,04 triliun.
Bank Banten akan rights issue dengan target dana Rp 3,04 triliun, demi penuhi modal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) masih berupaya untuk memenuhi ketentuan modal yang disyaratkan oleh otoritas. Setelah sempat tertunda, Bank Banten kembali membeberkan rencana penambahan modal lewat penawaran umum terbatas (PUT) VI. Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa menjelaskan, penambahan modal itu tentunya selaras dengan keterbukaan informasi yang telah dilakukan, yakni melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) VI alias rights issue. Bila rencana itu berjalan sesuai rencana, tentu bank bersandi bursa BEKS ini bisa dengan lebih cepat mengakselerasi pertumbuhan kinerja, yang telah sempat tertekan. Tercermin dari realisasi di bulan Juni 2020, Bank Banten mencatat rugi sebesar Rp 99,98 miliar. Sebab, menurut penuturan Fahmi pihaknya menargetkan dana yang bisa diperoleh lewat aksi tersebut bakal mencapai Rp 3,04 triliun.