KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Banten atau Bank Banten mengapresiasi rencana Pemisahan perseroan dari PT Banten Global Development (BGD). Dengan Bank Banten menjadi BUMD baru, Pemprov Banten akan langsung menjadi pemegang saham penuh dan tidak lagi melalui PT BGD. Sebelumnya Pemerintah Provinsi Banten menyetujui pemisahan antara Bank Banten dan PT BGD. Pembahasan itu digelar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang digelar di ruang Rapat Aula Setda KP3B, Curug Kota Serang, di Serang, Jumat (24/9). Hadir dalam RUPSLB perwakilan pemegang saham pengendali terakhir (PSPT), Plt Sekda Banten Muhtarom, Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Banten, Ahmad Syaukani. Sementara dari PT BGD yakni, Ahmad Fathoni Segia (Plt. Direktur Utama) Entis Kusnendar (Direktur), Ayip Muflikh (Komisaris Utama), Razid Chaniago (Komisaris), dan Koesnan A Halim (Komisaris).
Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin menyampaikan apresiasinya atas rencana Pemerintah Provinsi Banten terkait rencana pemisahan ini. Baca Juga: Tak mau kalah, BPD juga tengah menggenjot pengembangan digitalisasi “Perseroan mendukung rencana Pemprov Banten selaku Pemegang Saham Pengendali Terakhir. Insya Allah kinerja Bank Banten akan lebih baik setelah pisah dari PT. BGD. Pemisahan ini kami yakini membuka ruang seluruh Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Banten untuk menempatkan dana, bahkan mengambil porsi kepemilikan di Bank Banten,"katanya.