Bank Banten Jaga Kualitas Kredit di Tengah Kenaikan Suku Bunga BI



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) berupaya menjaga kualitas kredit pasca Bank Indonesia (BI) memutuskan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) ke level 6,25%.

Direktur Bisnis Bank Banten, Rodi Judo, mengatakan, secara makro kebijakan BI dalam menaikkan BI rate 25 bps, akan berdampak langsung terhadap kenaikan suku bunga kredit.

"Namun dengan portofolio kredit konsumer (ASN dan pensiunan) 84% dengan fix rate maka tidak akan banyak berpengaruh pada kualitas Kredit," kata Rodi kepada kontan.co.id, Selasa (30/4). 


Baca Juga: Menutup Kuartal I-2024, Bank Banten (BEKS) Catatkan Laba Bersih Rp 2,06 Miliar

Menurutnya, pengaruh langsung dimulai dari kenaikan suku bunga Dana Pihak Ketiga, sedangkan kenaikan suku bunga kredit bervariasi tergantung dari kemampuan masing-masing institusi Lembaga Keuangan dalam mengantisipasi dampak kenaikan suku bunga acuan  BI kepada kenaikan suku bunga dana pihak ketiga. 

Rodi menyebut, struktur dan komposisi DPK yang baik dengan konsentrasi kepada DPK berbiaya murah akan menentukan kekuatan lembaga keuangan dalam mengantisipasi kondisi tersebut.

Dengan demikian hubungan antara kenaikan suku bunga terhadap kenaikan NPL disebut Rodi masih jauh sepanjang Lembaga Keuangan masih mampu beradaptasi dan memanage seluruh kondisi tersebut. 

Baca Juga: Harga Sahamnya Mulai Rebound, Bank Banten (BEKS) Optimistis Punya Fundamental Kuat

Adapun upaya yang dilakukan Bank Banten dalam mencegah kenaikan Non Performing Loan (NPL) adalah, dengan melakukan monitoring ketat terhadap kondisi debitur, dimulai dengan monitoring terhadap Loan At Risk (LAR), sehingga apabila terjadi trend penurunan akan dilakukan penagihan secara intens dan meningkatkan kunjungan on the spot ke debitur untuk lebih mengetahui secara detail permasalahan yang terjadi.

Selain itu, melakukan upaya penyelamatan kredit dengan melakukan restrukturisasi, dan perkuatan solusi pengembalian atas kredit yang diberikan. 

Ia juga menjelaskan, perspektif kondisi perekonomian secara makro terkait sektor perekonomian yang akan terdampak dalam waktu dekat adalah segmen komersial dan ada kaitan langsung dengan sektor real. Sedangkan portofolio kredit Bank Banten masih didominasi sekitar 84% oleh kredit konsumer.

Baca Juga: Saham Bank Banten (BEKS) Terus Terpuruk, Manajemen Siapkan Langkah Ini

"Sehingga dampak kenaikan NPL sebagai akibat dari kenaikan suku bunga acuan BI mudah-mudahan tidak berdampak banyak terhadap kenaikan NPL secara keseluruhan," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli