JAKARTA. Tingginya kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di perbankan menyuburkan praktik pemanfaatan jasa tenaga kontrak alias karyawan outsource di industri strategis tersebut. Dua bank kelas kakap yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Mandiri mengaku, memiliki ribuan karyawan outsource untuk mendukung kinerja operasional mereka. Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri Ogi Prastomiyono menuturkan, saat ini pihaknya memiliki karyawan outsource sebanyak 19.000 orang. "Kami memberikan asuransi kesehatan untuk mendukung performa kerja mereka," ujar Ogi. Tahun ini, bank berlogo pita kuning biru tersebut Mandiri membutuhkan antara 6.000-7.000 tenaga kerja. Hampir separonya, yakni sebanyak 3.200 karyawan akan diperoleh dengan rekrutan organik dan sekitar 3.000 - 4.000 tenaga kerja akan dipenuhi dari jalur outsourcing.
Bank banyak andalkan tenaga outsourcing
JAKARTA. Tingginya kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di perbankan menyuburkan praktik pemanfaatan jasa tenaga kontrak alias karyawan outsource di industri strategis tersebut. Dua bank kelas kakap yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Mandiri mengaku, memiliki ribuan karyawan outsource untuk mendukung kinerja operasional mereka. Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri Ogi Prastomiyono menuturkan, saat ini pihaknya memiliki karyawan outsource sebanyak 19.000 orang. "Kami memberikan asuransi kesehatan untuk mendukung performa kerja mereka," ujar Ogi. Tahun ini, bank berlogo pita kuning biru tersebut Mandiri membutuhkan antara 6.000-7.000 tenaga kerja. Hampir separonya, yakni sebanyak 3.200 karyawan akan diperoleh dengan rekrutan organik dan sekitar 3.000 - 4.000 tenaga kerja akan dipenuhi dari jalur outsourcing.