Bank BCA (BBCA) Cetak Laba 21,6 Triliun dalam 5 Bulan, Tumbuh 11,6%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) masih berhasil menorehkan kinerja positif sepanjang lima bulan pertama 2024. Bank ini tampil membukukan kinerja paling apik di jajaran bank berkapitalisasi besar alias big banks. 

Berdasarkan laporan bulanan per Mei 2024 dilansir Sabtu (29/6), bank berkode saham BBCA ini meraup laba bersih sebesar Rp 21,63 triliun secara bank only, tumbuh sebesar 11,64% secara tahunan atau year on year (yoy). 

Capaian laba tersebut didorong oleh peningkatan pendapatan operasionalnya. BBCA berhasil mencetak pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar Rp 30,99 triliun sepanjang Januari-Mei 2024, meningkat 6,86% secara tahunan. 


Baca Juga: Bank Genjot Pendapatan Non Bunga

Pendapatan non bunga BCA mencapai Rp 9,62 triliun atau tumbuh sebesar 8,98%. Dimana pendapatan berbasis komisi alias fee based income menyumbang Rp 7,11 triliun atau cenderung stabil secara tahunan.

Pertumbuhan pendapatan operasional tersebut mampu menutupi peningkatan biaya provisi bank ini. Beban kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment ) bank ini pada lima bulan pertama tahun ini mencapai Rp 1,72 triliun, meningkat 28,5% dari periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan pendapatan bunga bersih BBCA didorong oleh ekspansi kredit yang cukup agresif. Per Mei 2024, tumbuh 15,91 % secara tahunan. 

Baca Juga: Laba Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Naik 8,83% per Mei 2024

Pesatnya pertumbuhan kredit BCA tak lepas dari kondisi likuiditasnya yang masih memadai.  Dana pihak Ketiga (DPK) bank ini per Mei mencapai Rp Rp 1.094,3 triliun, tumbuh 5,1% secara yoy.

Dana murah atau current account saving account (CASA) mencapai Rp 895,31 triliun,  tumbuh 5,40% secara tahunan. Alhasil, rasio CASA mencapai 81,82%, ini terbilang cenderung stabil dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 81,61%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk