KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyampaikan bahwa net interest margin (NIM) perseroan akan selalu sejalan dengan kebijakan regulator. Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn menjelaskan, NIM bukan suatu target, namun merupakan refleksi dari berbagai faktor. "Seperti pergerakan suku bunga pasar dan peningkatan portofolio kredit. Faktor biaya dana (cost of fund) juga akan berdampak terhadap besarnya rasio NIM," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (8/2) malam. Hera menuturkan, di sepanjang 2022, NIM BCA mencapai 5,3%, atau tumbuh 20 basis poin (bps) dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan itu, kata dia, sejalan dengan peningkatan volume kredit, pergerakan suku bunga pasar, dan cost of fund yang relatif terjaga.
Bank BCA: NIM Merupakan Refleksi Berbagai Faktor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyampaikan bahwa net interest margin (NIM) perseroan akan selalu sejalan dengan kebijakan regulator. Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn menjelaskan, NIM bukan suatu target, namun merupakan refleksi dari berbagai faktor. "Seperti pergerakan suku bunga pasar dan peningkatan portofolio kredit. Faktor biaya dana (cost of fund) juga akan berdampak terhadap besarnya rasio NIM," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (8/2) malam. Hera menuturkan, di sepanjang 2022, NIM BCA mencapai 5,3%, atau tumbuh 20 basis poin (bps) dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan itu, kata dia, sejalan dengan peningkatan volume kredit, pergerakan suku bunga pasar, dan cost of fund yang relatif terjaga.