Bank BCA sebut 4% hingga 6% kredit direstrukturisasi berpotensi downgrade



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan kredit yang direstrukturisasi mencapai Rp 80 triliun per Juni 2021. Sebagian besar dari kredit tersebut dilatarbelakangi oleh restrukturisasi karena dampak dari Covid-19.

“Total Loan at Risk sebagai gabungan current restructured loans, NPL dan special mention loans adalah sekitar 18% hingga 19% dari total loans,” ujar Manajemen BCA dalam laporan Public Expose BCA di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/9).

BCA berharap terdapat sebagian dari restructured loans yang akan kembali normal di tahun ini. Oleh sebab itu, bank swasta terbesar ini berharap angka Loat at Risk tersebut dapat turun ke 14% hingga 15% di penghujung tahun. 


BCA akan mendukung debitur-debitur yang masih membutuhkan perpanjangan restrukturisasi untuk menopang pemulihan bisnis para debitur. Sementara itu dari sisi kualitas kredit, BCA memperkirakan 4% hingga 6% dari kredit yang telah direstrukturisasi loans akan mengalami penurunan alias downgrade.

Selanjutnya: Asing catat net buy Rp 401 miliar, saham-saham ini yang banyak dikoleksi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli