KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BCA Syariah membuka potensi untuk ikut meramaikan aksi konsolidasi perbankan syariah di tanah air. Anak usaha dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ini disebutkan tengah melakukan penjajakan aktif dengan bank syariah lainnya. Direktur BCA Syariah, Pranata, mengungkapkan bahwa aksi penjajakan tersebut dilakukan untuk mendorong pertumbuhan secara anorganik. Namun, ia melihat sejauh ini BCA Syariah lebih menggunakan cara organik. “Tapi sejauh ini belum ada rencana aksi korporasi,” ujarnya.
Baca Juga: Bunga Naik, Peluang Bank Genjot KPR Syariah Pranata pun menyebutkan salah satu kriteria yang harus dimiliki ketika ingin melakukan konsolidasi adalah harus selaras dengan risk appetite internal BCA syariah serta BCA selaku pemegang saham. ”Kami masih mencari yang sesuai dengan kriteria kami,” tambahnya. Sebagai informasi, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) sempat melirik BCA Syariah sebagai salah satu incaran untuk dilakukan divestasi. Di mana, itu bisa menjadikan aset BSI semakin besar. ”Misalnya BCA Syariah, Mega Syariah mereka mau divestasi dan nyuruh BSI beli ya kita happy saja untuk melihat ke sana,” ujar Investor Relations Group Head BSI Rizky Budinanda, akhir Februari 2024. Baca Juga: BCA Salurkan KUR Rp 294,9 Miliar hingga April Kala itu, ia mengungkapkan bahwa dengan ekuitas Rp 38,73 triliun, tidak menutup kemungkinan bagi BSI untuk mengakuisisi bank syariah lain. Apabila, aset bagus dan harga reasonable. Dalam hal ini, Rizky membuka pintu bagi para pemegang saham yang hendak melakukan divestasi terhadap bank syariah yang dimiliki untuk ditawarkan ke BSI.