KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dukung investasi berkelanjutan melalui peluncuran reksadana berbasis pinsip syariah dan environmental, social, and governance (ESG). BCA berkomitmen untuk mengedepankan nilai-nilai ESG melalui berbagai inisiatif pada produk dan layanannya. Komitmen BCA diwujudkan dengan menggandeng manajer investasi PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) dalam memberikan solusi produk investasi dalam denominasi USD berbasis syariah dengan tema ESG, yaitu Reksa Dana Batavia Global ESG Sharia Equity USD (BGESEU). BCA memandang bahwa semakin banyak masyarakat Indonesia memahami akan pentingnya berinvestasi untuk masa depan.
Data Statistik Pasar Modal Indonesia menunjukkan bahwa pertumbuhan jumlah Investor Indonesia sebesar 4,39% pada Maret 2023 secara tahunan. Hal ini juga sejalan dengan Asset Under Management investasi BCA yang mengalami pertumbuhan melebihi 40% selama periode tersebut. Direktur BCA Haryanto T. Budiman mengatakan, diversifikasi tentunya penting untuk dilakukan dalam berinvestasi. Produk Investasi yang mempertimbangkan aspek environment, social, and governance (ESG) dapat menjadi salah satu solusinya.
Baca Juga: Reksadana Pendapatan Tetap Catatkan Imbal Hasil Tertinggi pada Semester I “Perusahaan yang menerapkan aspek ESG juga cenderung memiliki ketahanan yang tinggi pada masa krisis dan dapat menciptakan nilai (value) maupun keuntungan dalam jangka panjang,” kata Haryanto dalam siaran pers, Kamis (6/7). Presiden Direktur BPAM Lilis Setiadi, turut memandang perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan ESG cenderung dikelola dengan lebih baik. Serta, cenderung terhindar dari potensi sanksi akibat pelanggaran hukum, juga tuntutan dari pelanggan dan karyawan. “Kami menggandeng Blackrock, salah satu Manajer Investasi terbesar di dunia, sebagai Penasihat Teknis yang memiliki keunggulan teknologi serta sumber daya riset, yang dapat membantu pengelolaan portofolio BGESEU semakin optimal,” tambah Lilis. Blackrock sudah berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam pengelolaan investasi, yang memiliki dana kelolaan mencapai senilai US$ 8,5 triliun per 31 Desember 2022. Pengelolaan portofolio investasi BGESEU akan berinvestasi pada saham perusahaan global yang sudah menerapkan ESG, bergerak pada berbagai sektor seperti sektor teknologi informasi, kesehatan, hingga material & industri (sektor-sektor terbesar dalam BGESEU).
Baca Juga: Kinerja Obligasi Diprediksi Tetap Unggul Dibanding Saham di Semester II 2023 Haryanto mengatakan, BCA berkomitmen senantiasa di sisi nasabah, dengan membantu nasabah mempersiapkan masa depan melalui layanan Investment Advisory yang memberikan solusi portofolio investasi sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko nasabah. Salah satu wujud dari komitmen tersebut adalah dengan menghadirkan BGESEU untuk melengkapi pilihan Reksa Dana di BCA. Reksadana BGESEU bisa diperoleh melalui kantor cabang BCA yang melayani transaksi investasi. Selain itu, untuk nasabah yang ingin membeli melalui fitur Welma di aplikasi myBCA, pastikan rekening investasi Reksa Dana USD nasabah sudah terkoneksi dengan fitur Welma di aplikasi myBCA. Nasabah yang tertarik mendapatkan informasi mengenai produk investasi dapat menghubungi Halo BCA dengan extention 4 untuk layanan investasi, atau mengunjungi Cabang BCA yang melayani transaksi investasi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari