KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merosot saat awal pandemi ditambah adanya pembatasan sosial, perbankan penerbit uang elektronik kini berharap transaksi bisa kembali melejit seiring mulai pulihnya kondisi ekonomi. Melansir data Bank Indonesia, Sejak awal tahun, volume transaksi uang elektronik memang cenderung merosot, dari 457 juta transaksi pada Januari, dan mencapai titik paling rendah pada Mei 2020 dengan 298 juta transaksi. Sedangkan pada Agustus tercatat ada 386 juta transaksi. SVP Transaction Banking Retail Sales PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Thomas Wahyudi juga mengakui hal senada, transaksi e-money, uang elektronik bank berlogo pita emas ini tumbuh pesat pascarelaksasi pembatasan sosial.
Bank berharap transaksi uang elektronik naik lagi seiring pulihnya kondisi ekonomi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merosot saat awal pandemi ditambah adanya pembatasan sosial, perbankan penerbit uang elektronik kini berharap transaksi bisa kembali melejit seiring mulai pulihnya kondisi ekonomi. Melansir data Bank Indonesia, Sejak awal tahun, volume transaksi uang elektronik memang cenderung merosot, dari 457 juta transaksi pada Januari, dan mencapai titik paling rendah pada Mei 2020 dengan 298 juta transaksi. Sedangkan pada Agustus tercatat ada 386 juta transaksi. SVP Transaction Banking Retail Sales PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Thomas Wahyudi juga mengakui hal senada, transaksi e-money, uang elektronik bank berlogo pita emas ini tumbuh pesat pascarelaksasi pembatasan sosial.