Bank Berlomba Hadirkan Layanan Digital untuk Nasabah Korporasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan di Tanah Air semakin gencar melakukan transformasi digital. Meski tetap mempertahankan status sebagai bank tradisional, namun digitalisasi layanan yang ditawarkan tidak kalah dari bank yang mengklaim diri sebagai bank spesialis digital. 

Layanan digital yang dikembangkan tak hanya untuk melayani transaksi ritel saja, tetapi juga menghadirkan aplikasi atau pun super apps khusus untuk mempermudah nasabah korporasi melakukan transaksi perbankan. 

Selain Bank Mandiri yang sudah menghadirkan Kopra sebagai layanan digital khusus nasabah wholesales sejak 2021, sejumlah bank besar dan menengah lain juga tak mau ketinggalan dan melakukan hal serupa. 


Baca Juga: KB Kookmin Dukung Penuh Bank KB Bukopin Menjadi Bank Modern dan Kuat di Digital

PT Bank Maybank Indonesia Tbk menghadirkan layanan M2E sebagai  platform untuk korporasi yang dirancang agar seluruh perusahaan dapat melakukan transaksi, memeriksa rekening, melakukan penarikan laporan daring, pengelolaan dan pembayaran pajak, hingga transaksi valuta asing.

Head of Digital Non-retail Solution Maybank Indonesia Marcell Wijaya mengatakan, hingga Desember 2022, tercatat sudah lebih dari 14.000 nasabah korporasi Maybank menggunakan layanan M2E. Hanya saja, ia tidak menyebutkan perkembangan transaksinya.

"Platform M2E ini memiliki fitur fortofolio management, payable management, receivable management, dan regional capability. Lewat platform, nasabah bisa melakukan transfer maksimal Rp 300 miliar," kata Marcell dalam paparannya baru-baru ini.

Ia menjelaskan, ada banyak keunggulan yang ditawarkan platform M2E bagi nasabahnya. Dalam transaksi remitansi, nasabah bisa melakukan negosiasi biller dan bisa mengunduh dokumen. Kemudian menawarkan kemudahan pembayaran pajak dimana nasabah bisa menghasilkan bill ID dan laporan pajak multiple, lalu nasabah bisa mengatur autorisasi transaksi,  dan lain-lain.

Adapun Bank BRI telah meluncurkan platform solusi terintegrasi produk wholesale banking pada Desember 2022 lalu yang diberi nama  QLola by BRI.  Sunarso Direktur Utama BRI menjelaskan, QLola akan menawarkan kemudahan dan keunggulan bagi nasabah untuk dapat mengakses berbagai fitur perbankan melalui mekanisme single sign on. 

Fitur yang dihadirkan diantaranya cash management, trade finance, bank guarantee, supply chain management, foreign exchange, dan financial dashboard. Lalu dilengkapi layanan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), custody, tracking remitanis, kalkulator hedging dan rate terkait forex, serta monitoring keabsahan Bank Garansi (BG). 

Melalui QLola, BRI berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjawab kebutuhan nasabah di segmen wholesale. 

“Kami senantiasa menciptakan layanan yang memberikan value added bagi Nasabah, agar BRI dapat terus tumbuh berkelanjutan," ujarnya.

Baca Juga: UOB Indonesia Luncurkan Platform Digital Khusus untuk Nasabah Korporasi dan UKM

Sementara  UOB Indonesia meluncurkan UOB Infinity, platform digital yang memungkinkan pebisnis baik korporasi maupun UKM mengelola keperluan perbankan. 

"Platform ini menawarkan dashboard yang dapat disesuaikan agar nasabah bisa memprioritaskan dan menampilkan informasi keuangan secara real time seperti status transaksi, urusan yang tertunda, serta informasi akun lainnya," jelas Head of Transaction Banking UOB Indonesia Wong Kartyono 

Selain itu, nasabah juga bisa mengelola berbagai kegiatan perbankan antar negara dan domestik, mulai dari mengecek akun UOB di sejumlah negara hingga membuat pembayaran lokal dan internasional dengan nyaman dalam satu platform.

Untuk saat ini, layanan UOB Infinity dapat diakses melalui komputer atau laptop. Adapun aplikasi seluler akan diluncurkan pada kuartal pertama tahun 2023 dengan digital token.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi