JAKARTA. Bank penjual agen sukuk ritel berlomba-lomba menawarkan penjualan sukuk ritel seri SR-008 kepada nasabah dengan imbal hasil 8,3% per tahun dan tenor tiga tahun. Nah, bank akan mengemas penjualan SR-008 melalui layanan wealth management untuk menarik konsumen ritel dan korporasi. Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Hari Siaga mengatakan, SR-008 dapat laris manis di pasar karena imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan deposito meskipun terbilang beda tipis. “Kami akan menjual SR-008 sebanyak Rp 1,086 triliun dalam jangka waktu satu bulan penjualan,” kata Hari, kepada KONTAN, Kamis (18/2). Bank berplat merah ini optimis mampu menjual SR-008 hingga Rp 1 triliun karena sukuk ritel ini menjadi alternatif investasi selain reksadana dan deposito yang imbal hasilnya fluktuatif dan rendah. Lanjutnya, SR-008 yang berbasis syariah akan menarik konsumen syariah dan non syariah untuk berinvestasi. Kepala Divisi Syariah PT Bank OCBC NIPS Tbk Koko T Rachmadi menuturkan, SR-008 akan menjadi pilihan investasi lain bagi kalangan kelas menengah atas karena sukuk ritel ini terjamin imbal hasilnya. “Kami akan menjual SR-008 sekitar Rp 1 triliun,” ucap Koko. Angka penjualan ini sama seperti penjualan SR-007 karena keterbatasan jatah dari pemerintah. Head of Wealth Management The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) Indonesia Steven Suryana mengatakan, pihaknya kembali terpilih sebagai agen penjual SR-008. Ia yakin penjualan SR-008 lebih baik dibandingkan sukuk ritel sebelumnya.
Bank berlomba jualan SR-008
JAKARTA. Bank penjual agen sukuk ritel berlomba-lomba menawarkan penjualan sukuk ritel seri SR-008 kepada nasabah dengan imbal hasil 8,3% per tahun dan tenor tiga tahun. Nah, bank akan mengemas penjualan SR-008 melalui layanan wealth management untuk menarik konsumen ritel dan korporasi. Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Hari Siaga mengatakan, SR-008 dapat laris manis di pasar karena imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan deposito meskipun terbilang beda tipis. “Kami akan menjual SR-008 sebanyak Rp 1,086 triliun dalam jangka waktu satu bulan penjualan,” kata Hari, kepada KONTAN, Kamis (18/2). Bank berplat merah ini optimis mampu menjual SR-008 hingga Rp 1 triliun karena sukuk ritel ini menjadi alternatif investasi selain reksadana dan deposito yang imbal hasilnya fluktuatif dan rendah. Lanjutnya, SR-008 yang berbasis syariah akan menarik konsumen syariah dan non syariah untuk berinvestasi. Kepala Divisi Syariah PT Bank OCBC NIPS Tbk Koko T Rachmadi menuturkan, SR-008 akan menjadi pilihan investasi lain bagi kalangan kelas menengah atas karena sukuk ritel ini terjamin imbal hasilnya. “Kami akan menjual SR-008 sekitar Rp 1 triliun,” ucap Koko. Angka penjualan ini sama seperti penjualan SR-007 karena keterbatasan jatah dari pemerintah. Head of Wealth Management The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) Indonesia Steven Suryana mengatakan, pihaknya kembali terpilih sebagai agen penjual SR-008. Ia yakin penjualan SR-008 lebih baik dibandingkan sukuk ritel sebelumnya.