Bank besar akan lakukan evaluasi rencana bisnis di 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank besar masih akan melakukan evaluasi rencana bisnis (RBB) pada tahun ini. Evaluasi ini akan menyesuaikan kondisi ekonomi makro dan kondisi bisnis perbankan terakhir.

Seperti diketahui, bank diberi kesempatan untuk menyerahkan rencana bisnisnya sebanyak dua kali ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pertama adalah pada akhir Desember dan kedua pada akhir Juni 2018.

Beberapa bank ada yang sudah mengaku akan merevisi ke atas rencana bisnisnya. Namun ada yang masih menunggu perkembangan ekonomi terakhir sebelum melakukan revisi.


PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) akan melakukan revisi rencana bisnis bank (RBB) pada akhir 2018 ini naik sebesar 1%-2%.

Suprajarto, Direktur Utama BRI bilang dengan perkembangan kondisi ekonomi, bank akan melakukan revisi rencana bisnis. "Kami akan revisi rencana bisnis naik bukan turun," kata Suprjarto, Kamis (3/5).

Suprajarto bilang sampai akhir tahun BRI optimistis bisa mencapai target kredit DPK dan laba yang lebih baik. Terakhir BRI mengatakan menargetkan pertumbuhan kredit 14% yoy.

Kiryanto, Sekretaris Perusahaan PT Bank Negara Indonesia (BNI) bilang masih akan melihat kondisi outlet di luar negeri sebelum melakukan revisi bisnis.

"Karena kami mempunyai sebanyak 8 outlet di luar negeri," kata Kiryanto kepada kontan.co.id, Jumat (4/5). Menurut Kiryanto outlet luar negeri ini bisa menjadi indikator kondisi ekonomi global.

Apalagi BNI mempunyai porsi bisnis luar neger seperti trade finance, ekspor impor dan remitansi yang cukup besar. Dalam rencana bisnis terakhir, BNI memproyeksi pertumbuhan kredit diangka 13%-16% yoy. Sedangkan untuk laba bersih diperkirakan tumbuh 15%-17%.

Anto Prabowo, Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK bilang secara umum realisasi bisnis bank masih terakhir sesuai dengan target awal.

"Sejauh ini, semua masih dalam jalur yang tepat," kata Anto kepada kontan.co.id, Senin (7/5). Nantinya OJK akan terus berkomunikasi dengan perbankan terkait rencana bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto