Bank besar berusaha tekan NPL kredit komersial



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit komersial bisa dibilang merupakan momok bagi bankir pada 2017. Lihat saja, beberapa bank besar mencatat non performing loan (NPL) yang cukup tinggi. Tingginya kredit komersial tahun lalu didorong oleh lemahnya ekonomi. Seiring dengan membaiknya ekonomi bankir optimistis kredit komersial bisa turun pada tahun ini.

Ronny Venir, GM Bisnis Usaha Kecil BNI menargetkan bisa menurunkan rasio kredit komersial (NPL komersial) di bawah 3% pada tahun ini.

"Bank melakukan restrukturisasi debitur yang memenuhi syarat tiga pilar," kata Ronny kepada Kontan.co.id, Rabu (9/5). Beberapa debitur akan diberikan penurunan cicilan atau downsizing dengan beberapa skema yang disepakati.


BNI juga akan fokus ke peningkatan kualitas kredit dengan membentuk tim khusus yang menangani tumbuhnya NPL baru. Selain itu bank juga selektif memilih sektor usaha sehingga NPL komersial bisa dijaga di bawah 3%.

Mahelan Prabantarikso, Direktur BTN memproyeksikan NPL komersial BTN bisa ditekan di bawah 3% pada tahun ini. "Bank berusaha mengoptimalkan penagihan dan recovery aset dengan memilih debitur tier 1 dari BUMN," kata Mahelan kepada Kontan.co.id, Rabu (9/5).

Sampai Maret 2018, NPL komersial BTN 3,86% atau membaik dibandingkan periode sama 2017 4,56%.

Frans Alimhamzah, Direktur Bisnis Banking CIMB Niaga memproyeksi kredit komersial tetap tumbuh sama dengan sektor lain.

Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP bilang untuk menjaga NPL komersial bank menerapkan prinsip kehati-hatian yang didukung tata kelola.

"Selain itu bank akan mengefektifkan manajemen risiko dalam menyalurkan kredit. NPL komersial pada kuartal I-2018 sebesar 2%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat