KONTAN.CO.ID - BEIJING. Bank-bank pelat merah di China sampai saat ini masih berhadapan dengan lonjakan kredit macet, yang telah terjadi sejak awal pandemi hingga pada masa pemulihan ekonomi. Hal itu praktis membuat sejumlah bank terpaksa mencatatkan penurunan laba bersih. Tercermin dari penurunan pendapatan bersih (net income) kurang dari 5% Industrial & Commercial Bank of China (ICBC) dan tiga rival terbesarnya dalam tiga bulan terakhir hingga 30 September 2020. Meski negatif, menurut artikel yang dimuat Bloomberg, Senin (2/11) penurunan itu masih lebih baik dibandingkan dengan rata-rata penurunan 25% pada kuartal sebelumnya. Meski begitu, empat bank terbesar di China tetap mencatatkan total kredit macet (non performing loan/NPL) naik ke rekor ¥ 979 miliar atau sekitar US$ 146 miliar. Di sisi lain, bank-bank tersebut telah membuat pencadangan hingga ¥ 175 miliar di kuartal III 2020 menurut laporan keuangan yang dirilis akhir pekan baru.
Bank besar di China hadapi potensi peningkatan NPL
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Bank-bank pelat merah di China sampai saat ini masih berhadapan dengan lonjakan kredit macet, yang telah terjadi sejak awal pandemi hingga pada masa pemulihan ekonomi. Hal itu praktis membuat sejumlah bank terpaksa mencatatkan penurunan laba bersih. Tercermin dari penurunan pendapatan bersih (net income) kurang dari 5% Industrial & Commercial Bank of China (ICBC) dan tiga rival terbesarnya dalam tiga bulan terakhir hingga 30 September 2020. Meski negatif, menurut artikel yang dimuat Bloomberg, Senin (2/11) penurunan itu masih lebih baik dibandingkan dengan rata-rata penurunan 25% pada kuartal sebelumnya. Meski begitu, empat bank terbesar di China tetap mencatatkan total kredit macet (non performing loan/NPL) naik ke rekor ¥ 979 miliar atau sekitar US$ 146 miliar. Di sisi lain, bank-bank tersebut telah membuat pencadangan hingga ¥ 175 miliar di kuartal III 2020 menurut laporan keuangan yang dirilis akhir pekan baru.