KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan diproyeksikan mampu mempertahankan pertumbuhan bisnis di tahun ini. Bank-bank besar di Tanah Air terbukti mampu mencetak laba jumbo di tahun lalu, meski dihantui tantangan global dan inflasi. Penunjukan sebagai penampung dana devisa hasil ekspor alias DHE akan memudahkan langkah perbankan mencetak pertumbuhan di tahun ini.
Research & Consulting Manager PT Infovesta Utama, Nicodimus Kristiantoro menilai wajar langkah sebagian besar bank memangkas pencadangan di tahun lalu.
Baca Juga: Saham-Saham Ini Paling Banyak Dijual Asing di Awal Bulan Februari 2023 Selama, rasio kredit bermasalah atau NPL perbankan juga ikut turun. Itu untuk meningkatkan laba bersih. Hal itu wajar, ujar dia. Nico menargetkan, harga saham Bank Central Asia (
BBCA) di level Rp 9.300 per saham dan Bank Rakyat Indonesia (
BBRI) senilai Rp 5.500 per saham.
Kemudian saham Bank Mandiri (
BMRI) ditargetkan di harga Rp 11.700 per saham. Lalu, target PT Bank Negara Indonesia Tbk (
BBNI) di level di Rp 11.200 per saham dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (
BBTN) pada Rp 1.900 per saham. Head of Investment PT Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe, menjagokan saham empat bank besar, yakni BBCA, BMRI, BBNI, dan BBRI. Kiswoyo menilai masing-masing bank ini memiliki keahlian masing-masing. Seperti Bank Mandiri fokus menggarap kredit korporasi, BRI di kredit mikro dan BNI perpaduan antara korporasi, konsumer, dan mikro.
Baca Juga: Intip Saham-Saham yang Paling Banyak Dikoleksi Asing Kemarin Dengan komposisi dana pihak ketiga yang didominasi dana murah, ia menilai bank-bank besar berpotensi mengantongi net interest margin (NIM) yang tinggi. Meski valuasi
price earning ratio (PER) bank besar sudah terbilang tinggi.
BMRI sebanyak 11,08 kali, BBRI 13,59 kali dan BBCA sebanyak 25,72 kali. Menggunakan asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 4,8%-5%, Kiswoyo menargetkan harga BBCA di Rp 10.000. Kemudian saham BBRI di targetkan di harga Rp 6.000, BMRI Rp 11.500, dan BBNI Rp 11.000 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli