JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit perbankan yang belum ditarik (undisbursment loan) secara industri naik 2,38% year on year (yoy) menjadi Rp 1.277 triliun per kuartal III 2016. Kenaikan ini melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 14,9% yoy. Berdasarkan data statistik perbankan Indonesia (SPI) September 2016 yang diterbitkan OJK, tercatat bank umum kelompok usaha (BUKU) IV dan III masih mendominasi undisbursment loan, yaitu sebesar 92,35% dari total kredit. Bank yang masuk BUKU IV dan III juga mencatatkan kenaikan kredit menganggur cukup besar. Sampai kuartal III 2016 tercatat kenaikan kredit menganggur pada BUKU IV sebesar 11,7% yoy menjadi Rp 427,8 triliun. Sementara, kredit menganggur pada BUKU III meningkat sebesar 8,46% yoy menjadi Rp 742,02 triliun.
Bank besar dominasi kenaikan kredit menganggur
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit perbankan yang belum ditarik (undisbursment loan) secara industri naik 2,38% year on year (yoy) menjadi Rp 1.277 triliun per kuartal III 2016. Kenaikan ini melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 14,9% yoy. Berdasarkan data statistik perbankan Indonesia (SPI) September 2016 yang diterbitkan OJK, tercatat bank umum kelompok usaha (BUKU) IV dan III masih mendominasi undisbursment loan, yaitu sebesar 92,35% dari total kredit. Bank yang masuk BUKU IV dan III juga mencatatkan kenaikan kredit menganggur cukup besar. Sampai kuartal III 2016 tercatat kenaikan kredit menganggur pada BUKU IV sebesar 11,7% yoy menjadi Rp 427,8 triliun. Sementara, kredit menganggur pada BUKU III meningkat sebesar 8,46% yoy menjadi Rp 742,02 triliun.