JAKARTA. Beberapa bank besar mengincar sindikasi kredit untuk proyek pembangunan light rail transit (LRT) Jabodetabek. Sebagai gambaran, nilai proyek pembangunan LRT Jabodetabek sebesar Rp 23,3 triliun. Herry Sidharta, Direktur Bisnis Banking I PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengatakan, perbankan diproyeksi bisa berkontribusi untuk pendanaan sebesar 70% dari nilai proyek atau sekitar Rp 16,31 triliun. Nantinya, pendanaan mayoritas akan dilakukan dengan cara sindikasi. Namun, Herry mengatakan, skema pendanaan proyek LRT Jabodetabek ini masih belum final. "Masih menunggu review studi kelayakan dan sedang disimulasikan struktur pendanaan yang tepat," ujar Herry, Kamis (16/2).
Bank besar incar kredit sindikasi LRT Jabodetabek
JAKARTA. Beberapa bank besar mengincar sindikasi kredit untuk proyek pembangunan light rail transit (LRT) Jabodetabek. Sebagai gambaran, nilai proyek pembangunan LRT Jabodetabek sebesar Rp 23,3 triliun. Herry Sidharta, Direktur Bisnis Banking I PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengatakan, perbankan diproyeksi bisa berkontribusi untuk pendanaan sebesar 70% dari nilai proyek atau sekitar Rp 16,31 triliun. Nantinya, pendanaan mayoritas akan dilakukan dengan cara sindikasi. Namun, Herry mengatakan, skema pendanaan proyek LRT Jabodetabek ini masih belum final. "Masih menunggu review studi kelayakan dan sedang disimulasikan struktur pendanaan yang tepat," ujar Herry, Kamis (16/2).