KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank besar optimis target pertumbuhan kredit akhir 2018 sebesar 10%-12% bisa tercapai. Angka ini sesuai dengan arahan regulator, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Karena itulah, beberapa bank besar tidak akan melakukan revisi pertumbuhan kredit sampai akhir 2018.Panji Irawan, Direktur Keuangan Bank Mandiri mengatakan, pihaknya masih optimis pertumbuhan kredit bisa tercapai sesuai arahan regulator yaitu 10%-12% sampai akhir tahun. “Kami masih optimis sampai dengan akhir tahun ini kredit dapat bertumbuh sesuai dengan rencana bank,” kata Panji kepada kontan.co.id, Jumat (28/9). Ia yakin, pertumbuhan ini bisa tercapai karena adanya kebutuhan pasar, antara lain korporasi terhadap pembiayaan bank. Lea Kusumawijaya, Direktur Keuangan Bank Permata mengatakan, pertumbuhan kredit akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro termasuk pergerakan suku bunga kredit. “Saat ini, pertumbuhan kredit kami telah mencapai 8%,” kata Lea kepada kontan.co.id, Jumat (28/9). Bank Permata masih berusaha untuk mencapai tingkat pertumbuhan kredit. yang lebih tinggi hingga akhir 2018. Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP juga mengatakan, tidak ada rencana revisi pertumbuhan kredit. “Proyeksi kami masih sekitar 10%-15%,” kata Parwati kepada kontan.co.id, Jumat (28/9). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank besar optimis tak ada revisi target pertumbuhan kredit di 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank besar optimis target pertumbuhan kredit akhir 2018 sebesar 10%-12% bisa tercapai. Angka ini sesuai dengan arahan regulator, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Karena itulah, beberapa bank besar tidak akan melakukan revisi pertumbuhan kredit sampai akhir 2018.Panji Irawan, Direktur Keuangan Bank Mandiri mengatakan, pihaknya masih optimis pertumbuhan kredit bisa tercapai sesuai arahan regulator yaitu 10%-12% sampai akhir tahun. “Kami masih optimis sampai dengan akhir tahun ini kredit dapat bertumbuh sesuai dengan rencana bank,” kata Panji kepada kontan.co.id, Jumat (28/9). Ia yakin, pertumbuhan ini bisa tercapai karena adanya kebutuhan pasar, antara lain korporasi terhadap pembiayaan bank. Lea Kusumawijaya, Direktur Keuangan Bank Permata mengatakan, pertumbuhan kredit akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro termasuk pergerakan suku bunga kredit. “Saat ini, pertumbuhan kredit kami telah mencapai 8%,” kata Lea kepada kontan.co.id, Jumat (28/9). Bank Permata masih berusaha untuk mencapai tingkat pertumbuhan kredit. yang lebih tinggi hingga akhir 2018. Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP juga mengatakan, tidak ada rencana revisi pertumbuhan kredit. “Proyeksi kami masih sekitar 10%-15%,” kata Parwati kepada kontan.co.id, Jumat (28/9). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News