Bank besar pacu jumlah agen laku pandai



BOGOR. Beberapa bank pada tahun ini menargetkan kenaikan jumlah agen laku pandai. Jumah agen laku pandai ini diperlukan untuk meningkatkan volume transaksi diperoleh dari program regulator ini.

Hari Siaga, Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan pada tahun ini bank menargetkan sebanyak 135 agen laku pandai. Agen laku pandai BRI ini mayoritas adalah merupakan agen BRILink.

“Kami targetkan tahun ini agen BRILink tidak hanya menggunakan EDC untuk transaksi tapi juga menggunakan BRILink mobile apps,” ujar Hari Siaga ketika memberikan penjelasan dalam media gathering Sahabat Pers BRI, Sabtu (4/3).


Kedepannya, BRI berharap BRILink merupakan salah satu senjata andalan dalam meningkatkan transaksi di daerah yang belum terjangkau cabang.

Pada tahun ini BRI menargetkan sebanyak 135.000 agen BRILink ini bisa bertransaksi melalui aplikasi telepon pintar. Dengan ini diharapkan volume transaksi bisa mengalami kenaikan dibanding 2016 lalu.

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk tidak mau kalah. Menurut Anika Faisal, Direktur Kepatuhan BTPN pada 2017 ini bank akan meningkatkan jumlah agen laku pandai dari realisasi 2016.

“Hingga 2016 lalu BTPN Wow mempunyai 171.000 agen dengan jumlah nasabah 2,9 juta nasabah,” ujar Anika kepada KONTAN, Jumat (3/3).

Anika belum mau menyebut detail berapa target agen BTPN Wow pada tahuan ini. Namun secara umum tahun ini bank akan lebih menjangkau masyarakat yang belum tersentuh perbankan diantara petani, nelayan, buruh, pekerja informal, dan para pedagang mikro

Sebagai gambaran pada 2016 lalu, jumlah agen BRILink sebesar 84,5 ribu agen dengan jumlah transaksi sebesar 98 juta atau naik 316% secara tahunan atau year on year (yoy).

Untuk volume transaksi agen BRILink, menurut Hari, mayoritas ada di Sumatera sebanyak 36% dari total sedangkan sisanya ada di Jawa yaitu 32% dan Indonesia timur sebesar 32% dari total transaksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto