KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencarian sumber pendapatan selain bunga memang mulai terjadi beberapa tahun belakang. Pendapatan non bunga yang mayoritas berasal dari pendapatan berbasis komisi telah cukup mendominasi sumber pendapatan bank. Sejak 2020, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat nilai pendapatan selain bunga lebih tinggi dibandingkan pendapatan bunga bersih. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya, pendapatan bunga bank menjadi sumber utama pendapatan. Sebagai perbandingan, di 2020, pendapatan bunga bersih bank senilai Rp 381,9 triliun dan pendapatan non bunga senilai Rp 407,6 triliun. Setahun sebelumnya, pendapatan bunga bersih senilai Rp 388,9 triliun dan pendapatan non bunga senilai Rp 318,2 triliun.
Tak hanya mendominasi, pertumbuhan pendapatan bunga lebih lambat dibandingkan pendapatan non bunga. Di Juni 2023, pendapatan bunga hanya mampu tumbuh 9,71% secara tahunan (yoy), sementara pendapatan non bunga bisa melesat tumbuh hingga 18,22% YoY.
Baca Juga: Ini Tiga Bank yang Kuasai Pangsa Pasar Pendapatan Bunga Dalam akselerasi pertumbuhan pendapatan non bunga, bank-bank kelas kakap menjadi pemimpinnya. Meski demikian, pangsa pasar mereka tak mendominasi layaknya pendapatan bunga bersih yang didapat. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatat pendapatan operasional tertinggi pada lima tahun terakhir. Di semester pertama tahun ini, pendapatan operasionalnya mencapai Rp 21,1 triliun dengan di dalamnya termasuk fee based income senilai Rp 10,22 triliun. Pendapatan operasional selain bunga miliki BRI tersebut mampu mencatat pertumbuhan hingga 22,89% YoY. Sementara, pangsa pasar yang didapat oleh BRI baru sekitar 7,66%. Selanjutnya, posisi kedua ditempati oleh PT Bank Mandiri Tbk yang mencatat pendapatan operasional non bunga senilai Rp 18,33 triliun atau tumbuh 19,48% YoY. Adapun, pendapatan tersebut didominasi oleh fee based income yang mencapai Rp 9,42 triliun. Posisi ketiga ada PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang juga turut mengambil kue sekitar 4,55% dari pendapatan operasional industri. BCA mencatat pendapatan operasional lainnya senilai Rp 12,55 triliun dengan fee based incomenya mencapai Rp 8,6 triliun. Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Moch Amin Nurdin menyadari bahwa bank-bank besar lebih sadar terlebih dahulu untuk mencari pendapatan lain selain bersumber dari bunga.
Baca Juga: OJK Bisa Ikut Campur Terkait Penentuan Dividen Bank, Ini Kata Pengamat Ini sejalan dengan bank-bank besar sudah lebih matang melakukan digitalisasi. Sehingga, hal tersebut tidak hanya untuk mempercepat layanan namun juga menjadi pundi-pundi pendapatan yang baru. “Kalau bank-bank kecil saya gatau apakah digitalisasi mereka sudah di monetisasi,” ujar Amin. Ia menilai tidak mudah bagi bank untuk mengolah apa yang disebut fee based income itu sendiri. Sebab, perlu ada infrastruktur yang mumpuni dan ekosistem yang sudah terbentuk. “Gak berani spekulasi tapi memungkinkan (fee based income menjadi sumber pendapatan utama),” ujarnya EVP Corporate Communication & Social Responsibility Bank Central Asia (BCA) Hera F Haryn bilang peningkatan fee based income tidak lepas dari total volume transaksi BCA yang terus bertumbuh mencapai 14,3 miliar di semester I 2023, atau naik 27,2% YoY. Ia menambahkan hampir seluruh transaksi BCA juga telah dilakukan secara digital. Kanal mobile banking mencatat kenaikan volume transaksi sebesar 44,0% yoy. Sementara itu, jumlah rekening nasabah mencapai 37,6 juta per Juni 2023, atau tumbuh 19,4% YoY.
Baca Juga: Bank-Bank Dorong Pendapatan Fee Based Income di Tengah Ketidakpastian Suku Bunga “Kami akan senantiasa mengoptimalkan pertumbuhan volume kredit serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan, sehingga mampu menopang pertumbuhan laba bersih BCA,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi bilang saat ini fee based income menjadi salah satu strategi utama bank untuk meningkatkan pendapatan. Utamanya, didapat dari transaksi melalui mobile banking. “Mobile banking itu menjadi penyumbang cukup besar untuk porsi fee based income kita,” ujarnya. Seperti diketahui, pada periode yang sama, BSI mencatat pendapatan operasional selain bunga senilai Rp 1,97 triliun atau tumbuh 16,75%. Itu menempatkan bank syariah terbesar di Indonesia ini di posisi ketujuh dengan pangsa pasar sekitar 0,71%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .